Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Perkembangan Agama Islam di Benua Eropa

Daftar Isi [Tampilkan]

Islam di Eropa Barat dan Selatan

Islam sudah dikenal di Eropa sejak masa klasik. Spanyol sejak 711 hingga 1492 M dan Sisilia sejak 827 hinggga 1031 berada dalam kekuasaan umat Islam. Sedangkan, kawasan Eropa Timur pernah menjadi bagian Wilayah kekuasaan Turki Usmani selama hampir lima ratus tahun sejak 1396 hingga 1878. Konstantinopel, Bosnia, Albania, hingga kota Wina di Austria dikuasai Turki. Namun Islam di Spanyol pada akhirnya dikikis habis hingga tahun 1602 M, tetapi Islam telah menyumbangkan peradaban dan nilai-nilai kemanusiaan bagi kemajuan Eropa melalui Cordova masuk ke Prancis. 

Melalui Palermo di Sisilia masuk ke Italia dan berkembang melalui Universitas Naples yang perkuliahannya disampaikan dalam bahasa Arab. Sungguh pun demikian, Islam dalam benak orang-orang Eropa dianggap sebagai penjajah. Mereka pun tidak mengakui sumbangan Islam bagi kemajuan Eropa. 

Pada zaman modern, Islam memiliiki peluang untuk berkembang di Eropa. Mereka membutuhkan agama yang masuk akal. Pada bulan Mei 1989 kaum muslimin di Jerman mendirikan partai Islam Jerman. Sedangkan pada September 1989 dua belas tokoh Islam di Inggris mengumumkan berdirinya artai Islam Inggris, The Islamic Party of Britain di Masjid agung London, dipimpin oleh Daud Musa Pidcock. 

Islam di Italia mengalami perkembangan pesat. Pada tahun 1989 tercatat sekitar 300.000 jumlah orang Islam di Italia. Itali adalah pusat agama Katolik Roma. Di kota Roma terletak di Tahta Suci Vatikan, tempat kediaman Paus, pemimpin tertinggi agama Katolik. Umat Islam mempunyai Islamic Centre di Milano, sebelah Selatan kota, Roma. Mereka telah menerbitkan buku tentang Islam dalam bahasa Itali. Pada tahun 1992 kaum muslimin di Roma diizinkan mendirikan Masjid di pusat kota Roma setelah diperdebatkan selama 20 tahun sejak 1972. Akhirnya pemerintah Itali mengijinkan pendirian Masjid itu karena ingin menjalin hubungan baik dengan pemerintah Saudi Arabia yang kaya minyak. Masjid ini dibangun atas usul Raja Faisal dari Arab Saudi dengan dana dari Negara Arab 

Di Belanda umat Islam sekitar 400.000 mereka ada Imigran dari Turki, Maroko, Pakistan, Yogoslavia disamping duduk asli Belanda. Mereka memiliki 200 Masjid di seluruh/Belanda. 

Islam di Eropa Tirnur

Agama Islam memasuki Uni soviet sejak zaman Kholifah Utsman bin Affan (644-656) yaitu sejak dilakukan perluasan Islam ke negeri-negeri Tebistan, Azrabeizan dan Armenia. Di masa Pemerintahan Khalifah Muawiyah bin Abu Sofyan (660-680 an) daerah Rusia yang lain yaitu Samarkand dan Sughada telah di takhlukan tentara Islam dan pada masa Khalifah Walid bin Abdul seluruh penduduk negeri itu dan negeri Buhhara penduduknya yang sebagian besar terdiri dari bangsa Turki semuanya telah memeluk agama Islam. 

Pada zaman kerajaan Islam di masa Abbasiyah umat Islam di Uni Sofyet juga mengalami masa kejayaan Islam tersebut. Kota Khurantan sebagai pusat industri tekstil sutra bersulam, sedang kota Khutusan sebagai pusat industri selendang dan wool. 

Dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan kota Isfahan dianggap sebagai ka'bahnya para Ulama, sarjana dan pujangga. Bukhara pusat kegiatan ilmu pengetahuan. Kota-kota lain yang dijadikan pusat kegiatan ilmu adalah Thabristan, Ghornah. Kota-kota tersebut lahirlah ahli-ahli pengetahuan seperti Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahani ahli tafsir dari golongan Mu'tazilah, Imam bukhori ahli hadis yang sangat terkenal. 

Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam berkembang sangat pesat di negeri-negeri tersebut dan Islam menjadi agama yang paling banyak pengikutnya. Pada saat ini umat Islam Azarbeijan berjumlah 7.023.000 jiwa atau 78% dari jumlah penduduknya di Kazakhstan ada 8.738.000 muslimin atau 68% dari penduduknya. Di Tajkistan, Turkamenia dan Uzbekistan bahkan lebih besar lagi antara 88 sampai 98 persen penduduknya beragama Islam. 

Islam di Eropa Tenggara 

Agama Islam menyebar di wilayah Eropa Tenggara melalui orang-orang Usmania yang melintasi Selat Dardanil menuju Eropa Selatan. Kota yang pertama kali disenggai adalah Galipole pada tahun 758 H/ 1356 M. Setelah itu mereka menguasai beberapa kota penting yang akhirnya menduduki konstatinopel pada tafiun 857 H/ 1453 M. Kota ini kemudian dijadiakan sebagai pusat pemerintahan. 

Selanjutnya, beberapa bangsa Eropa Berhasil di kuasai oleh bangsa Turki Usmani. Tentara Turki Usmani tiba di Wina, kemudian mengempung bebrapa kali ibu kota Austria itu. Pengempungan yang terakhir kali dilakukan pada tahun 1095 H/ 1683 M. Setelah malang melintang dengan berbagai kemenangan, sinar kejayaan islam mulai redup, hal itu disebabkan kekuatan pemerintahan Turki Usmani semakin menutun dan melemah hingga mengalami kehancuran. 

Albania 

Albania termasuk salah satu negara islam didaratan Eropa. Posisi negara itu berada disebalah Tenggara Eropa, disemenanjung Balkan luas wilayah negara yang beribu kota Tirana itu kurang lebih 28.748 Km2. Dari keseluruhan penduduk dinegeri itu sebagian besar memeluk agama islam. Persentase kaum muslim sebesar 80%. Sedangkan 17% kaum Nasrani, juga ada beberapa orang yang memeluk agama Yahudi.

Dalam sejarah perkembangan Albani, negeri itu pernah di jajah oleh bangsa romawi sejak tahun 167 SM-195M. Kemudian di duduki oleh Byzatium, dan secara berurutan kuasai oleh bangsa Jerman, Slovakia, dan Bulgaria, Albania juga pernah takluk kepada kekuasaan Turki Usmania selama 4 abad (907-1331H/1501-1912M). Mayoritas pendudukannya beragama islam golongan Albania (al-Arnauth) yang merupakan kelompok berpengaruh dalam pasukan Turki Usmani, Semisal dengan Muhammad Ali Pasya, penguasa Mesir. Albania mendapatkan kemerdekaannya dari dinasti Usmania pada tahun 1331 H/ 1912M. 

Setelah perang dunia Il berakhIr, Albania dibawah kekuasaan orang- orang komunis. Pada tahun 1365H/1945M, Albania diperintah Oleh Partai Komunis Albania yang dipimpin oleh Anwar Khawaja. Pada tahun 1406H/1985M Anwar Khawaja meninggal dunia dan posisinya di gantikan Oleh Ramz Aliya. Pada tahun 1412H/1991M dia diturunkan dengan paksa Oleh Rezim Diktator Komunis Albania. Segera setelah itu Albani sering dilanda kekacauan dan pertikaan.

Setelah perjalanan beberapa tahun, negeri itu mulai menerapakan kebijakan reformasi dibidang politk dan ekonomi. Pada tahun 1413H/ 1992M pemerintahaan albania dikendalikan Oleh Dr. Sholih Birisy, seorang non komunis yang menduduki jabatan Presiden. Jabatan presiden di Albania selalu dipegang oleh orang-orang Komunis sejak perang Dunia Il. Pada tahun 1997M diadakan Pemilu dan sebagai pemenangnya adalah Rajab Maidani kemudian la menjabat sebagai Presiden Albania menggantikan Brisyia.

Bosnia Herzegovinia (Ibu Kota Sarajevo) 

Bosnia Herzegovina atau biasa disebut Bosnia saja, berada pada posisi di Barat Daya Eropa. Ibu kota negara itu di sarajevo. Luas wilayah Bosnia Herzegovina kurang lebih 51.233 km2. Penduduk Bosnia terdiri dari kaum muslimin, serbia, kroasia. Persentase pemuluk agama islam dari seluruh penduduk Bosnia Herzegovina mencapai 50%, Nasrani 40%, dan 10% Iainnya terdiri dari berbagai agama kecil-kecil. 

Berdasar catatan sejarah bosnia, pada tahun 791h/ 1389M pernah terjadi pertempuran antara pasukan Serbia melawan pasukan Turki Usmani dalam peperangan Kosowo. Ketika itu pasukan Turki Usmani yang dipimpin Oleh Sultan Murad bin Orkhan berhasil memenangkan peperangan itu. Setelah itu, Bosnia merupakan bagian dari kekuasaan Usmani dari tahun 868H/ 1463M, Sejak pendudukan itu islam mulai tersebar luas di negeri itu. pada tahun 1295H Austria menduduki dua kota penting, yaitu Bosnia dan Herzegovina. 

Selanjutnya, pada tahun 1326 H/ 1908 M kekaisaran Austria mengumumkan bahwa Bosnia dan Herzig masuk menjadi kekuasannya. Kebijakan pemerintah penjajah itu mendapat reaksi keras dari kaum muslim, kemudian mengadakan serangkian gerakan menentang keputusan tersebut.

Tetapi, segalah kekuatan dan usaha mereka berakhir dengan sia-sia. Letupan awal yang membuat pecah perang Dunia I berasal dari sarajevo kejadian yang mempengaruhi timbulnya perang Dunia I itu disebabkan adanya pembunuhan putra mahkota Austria dan istrinya yang dilakukan oleh seorang pemuda Serbia. 

Dampak dari peperangan tersebut adalah hancurannya kekaisaran austria dan hungaria. Untuk bangkit dari keterpurukan, Maka pada tahun 1336 H atau 1918 M Hungaria memisahkan diri dan membangun kerajaan Yugosslavia. Kerajaan itu kemudian menetapkan Bosnia dan Herzig sebagai bagian penting dari wilayah kekuasaannya. 

Perkembangan selanjutnya, Bosnia tunduk dalam payung kekuasaan Yugoslavia (Serbia-Korasia -Slovenia). Kemudian pada tahun 1391 H/ 1971 M, Presiden Josep Broze Tito, yang menduduki jabatan presiden negara federasi Yugoslavia memberi kebebasan bagi umat islam di Bosnia untuk mendirikan daerah otonomi dan tetap menjadi dari negara federasi itu. 

Tregedi Bosnia Herzegovina 

Setelah kekuatan komunisme di Eropa Timur dan Uni Soviet hancur pada tahun 1411 H/ 1990 M, Bosnia Herzegovina memproklamirkn kemerdekaannya yang dipimpin oleh Ali Izzet Begovic setelah dia menang dalam pemilihan presiden yang dilaksanakan pada tahun yang sama. Kebehasilan itu tidak lepas dari restu yang di berikan oleh PBB dan ngara-negara lain, yaitu Amerika Serikat dan sekitar 120 negara lainnya. Pada saat federasi Yugoslavia ini mengalami kehancuran, di bosnia terdapat sekitar 60.000 pasukan Serbia yang persenjataan dan perbekalan lengkap sehingga sangat memungkinkan bagi orang serbia yang minoritas itu menghabisi umat islam. 

Semenjak Bosnia Herzegovina merdeka, negara itu benar-benar merasakan kepedihan sebagai akibat dari pertikaian dan permusuhan yang dipicu oleh minoritas etnis Serbia. Praktik menghabisi kaum muslimin ini bertujuan untuk menghambat eksistensi islam di Eropa. Kebiadapan etnis minoritas Sebia ini mendapat dukungan terselubung dari negara-negara Barat, Rusia dan sebagian besar negara-negara Kristen agar tidak timbul pemerintahan negara islam di daratan Eropa. 

Berakhirnya Tragedi Bosnia 

Pada tahun 1416 H/ 1996 M terjadi penandatanganan perjanjian damai antara pemimpin Bosnia, Kroasia, dan Serbia yang dilaksanakan di Paris. Dengan penandatanganan itu maka berakhirnya sudah pertumpahan darah di Bosnia. Salah satu isi perjanjian yang dirumuskan dalam kesepakatan Daytonitu adalah bahwa negara ini dipecah menjadi dua bagian. Sebagian untuk etnis Serbia dengan persentase 49%, sebagian lainnya untuk federasi Muslim Kroasia dengan persentase 51%. 

Setelah jelas posisi negara itu, mulailah Bosnia melaksanakan pembangunan untuk memperbaiki segala fasilitas umum yang hancur akibat peperangan, dan bangkit dari keterpurukan. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa korban di pihak ummat Islam selama perang tersebut (1411-1416 H) sekitar 200.000 kaum muslimin terbunuh dan lebih dari 50.000 wanita muslim mengalami pemerkosaan.