Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Rujuk, Hukum, Rukun, dan Hikmah Rujuk

Daftar Isi [Tampilkan]

Pengertian Rujuk

Pengertian Rujuk adalah suami kembali kepada istrinya yang telah dicerai (bukan Thalak bain) yang masih dalam masa iddah kepada nikah asal sebelum diceraikan dalam masa waktu tertentu. 

Rujuk boleh dilakukan apabila talak raj'i dan talak bain sugra, yaitu thalak yang dijatuhkan baru satu atau dua. talak yang menyebabkan suami tidak boleh lagi rujuk kepada istri apabila talak bain kubro, kecuali apabila istri sudah dinikah oleh orang lain dan dicerainya serta telah menyelesaikan masa iddahnya. 

Hukum Rujuk

Pada awalnya hukum rujuk adalah jaiz (mubah/boleh), tapi kemudian berkembang menjadi:

  1. Haram, apabila rujuk yang mengakibatkan pihak istri merasa dirugikan 
  2. Makruh, apabila bercerai lebih bermanfaat daripada rujuk. 
  3. Sunah, rujuk lebih bermanfaat dibandingkan meneruskan perceraian 
  4. Wajib, khusus bagi laki-laki yang beristri lebih dari satu jika salah seorang dithalak sebelum gilirannya disempurnakan 

Syarat dan Rukun Rujuk

Beberapa syarat dan rukun rujuk adalah:

  1. Istri apabila sudah pernah dicampuri,.Thalak yang dijatuhkan adalah talaq raj'i dan masih dalam massa iddah 
  2. Suami, apabila Islam, Baligh, Berakal dan tidak dipaksa 
  3. Sighat / ucapan. Ada dua macam, yaitu secara tegas (tidak disertai dengan niat), dengan sindiran (diperlukan niat).
  4. Saksi. Saksi dalam rujuk sama dengan syarat saksi dalam Thalak, yaitu dua orang laki-laki yang adil. 

Hikmah Rujuk 

Beberapa hikmah rujuk antara lain:

  1. Rujuk akan mewujudkan ajaran kedamaian dalam islam
  2. Rujuk akan menghindari pecahnya hubungan kerabat 
  3. Rujuk akan menghindarkan terbengkalainya pendidikan anak-anak 
  4. Rujuk akan menghindari gangguan jiwa
  5. Rujuk dapat menghindarkan pebuatan dosa 
  6. Rujuk memungkinkan suami menunaikan kewajiban yang ditinggalkan karena perceraian.