Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Syiah dan I'tiqadnya serta Sikap Ahlussunnah Waljamaah Terhadap Syiah

Daftar Isi [Tampilkan]
Pengertian Syiah dan I'tiqaknya serta Sikap Ahlussunnah Waljamaah Terhadap Syiah
Pixabay

Pengertian Syiah

Dalam Bahasa Arab Syiah artinya pengikut. Arti Syiah juga berarti faksi pengikut Ali bin Abi Thalib beserta keluarga- nya. Sebenarnya kata syiah berarti pengikut seseorang  atau golongan. Namun penggunaan istilah Syi'ah akhirnya hanya berlaku bagi golongan Ali bin Abi Thalib. 

Tetapi secara istilah Syiah artinya kaum yang ber-i'tiqad bahwa Sayyidina Ali adalah orang yang berhak menjadi khalifah pengganti Nabi. Sementara Abu Bakar, Umar bin Khattha dan Usman bin Affan dianggap khalifah yang tidak sah, karena dianggap mengambil haknya Ali bin Abi Thalib. 

Al-Syahrastani (w. 548) menegaskan bahwa Syiah adalah mereka yang mengikuti Ali secara khusus dengan menempatkan "Kepemimpinan" (imamah) dan "kekhalifa-han" secara tekstual dan wasiat tidak terlepas dari keturunan Ali. 

Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj MA, menjelaskan, bahwa secara etimologi syi'ah ada semenjak Nabi Muhammad Saw masih hidup. Saat itu banyak sahabat yang bersimpati pada Ali. Kelompok ini makin nampak setelah Ali tidak mau baiat terhadap Abu Bakar. 

Terlebih pada masa instabilitas politik melanda akhir pemerintahan Usman bin Affan, mereka benar-benar mengidolakan Ali sebagai khalifah. Kelompok ini turut membela Ali di medan pertempuran perang Jamal dan Shiffin. 

Setelah Ali wafat, kelompok ini menjadi gerakan oposisi melawan rezim Muawiyah. Namun, pada masa itu baru sebatas gerakan bawah tanah dan sporadis. Puncak perkembangan Syiah adalah sejak pembantaian Husain beserta keluarganya di padang Karbala. Pada saat itu, Syi'ah benar-benar menjadi partai oposisi. Akhirnya Syi'ah mendapat legitimasi menjadi suatu mazhab dalam Islam pada masa Imam Ja'far as Shadiq ibnu Muhammad Baqir ibnu Ali Zaenal Abidin ibnu Husain, Imam Syiah ke-6 (w. 148 H/765 M). 

KH. Siradjuddin Abbas dalam bukunya I'tiqad Ahlussunnah Waljama'ah menjelaskan, bahwa biang keladi gerakan Syiah adalah Abdullah bin Saba'. la adalah seorang pendeta Yahudi dari Yaman yang masuk Islam. Sesudah masuk Islam, ia datang ke Madinah. Namun, kedatangannya ke Madinah tidak mendapat penghargaan dan Khalifah Usman bin Affan sebagaimana yang diharapkan. 

Semula ia mengira akan disambut dengan penuh kebesaran, sebab ia dalah pendeta besar. Harapannya meleset, karena itu ia jengkel. la kemudian menebarkan gerakan anti Khalifah Usman dan berusaha mengagung-agungkan Ali bin Abi Thalib. Demi untuk menjatuhkan Khalifah Usman, Abdullah bin Saba' pergi ke Mesir, Kufah, Basrah dan Damsyik dan kota- kota lain untuk membikin propaganda dengan menebarkan kebencian pada Khalifah Usman bin Affan dan berlebih-lebihan dalam mengagungkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib. 

I'tiqad Paham Syiah 

I'tiqad paham Syiah sangat dipengaruhi proses politik, khususnya terkait perbedaan hasil ijtihad para sahabat. Ijtihad politik para sahabat yang mempengaruhi munculnya perang Jamal dan perang Shiffin berpengaruh sekali terhadap i'tiqad paham Syiah. Kaum Syiah sangat berlebihan dalam mendukung Ali bin Abi Thalib, Sehingga i'tiqadnya cenderung berisi pembelaan terhadap Ali. 

l'tiqad Yang diyakini kaum syiah antara lain:

  1. Khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Usman bin Affan dianggap terkutuk, karena merampas khalifah dari tangan Ali bin Abi Thalib. 
  2. Imam harus ditunjuk oleh Nabi Muhammad Saw. dengan wasiat 
  3. Khalifah masih menerima wahyu dan juga ma'shum. 
  4. Percaya adanya khalifah ghaib yang akan keluar akhir zaman. 
  5. Percaya kepada Imam adalah satu rukun iman. 
  6. Kitab yang kedua setelah al Qur'an adalah al Kafi karangan Ya'qub al Kulini. 
  7. Arti "Ahli Bait" hanya keturunan Ali dengan Siti Fatimah. 
  8. Menganut faham Wahdatul Wujud (serba Tuhan). 
  9. Nikah mut'ah boleh 

Sikap Ahlussunah Waljama'ah 

Menyikapi i'tiqad kaum Syiah tersebut, Ahlussunah Waljama'ah memiliki pendapat yang berbeda. Ali bin Abi Thalib bukan Syi'ah, beliau juga bukan pendiri Syiah. Ali bin Abi Thalib ikut baiat kepada khalifah Abu Bakar, Umar bin Khatthab dan Usman bin Affan. Karena itu, Ahlussunah Waljama'ah berkeyakinan bahwa: 

  1. Khalifah pertama adalah Abu Bakar as Shiddiq. Kedua Umar bin Khatthab, ketiga Usman bin Affan dan keempat Ali bin Abi Thalib. Keempat-empatnya adalah sa- habat yang mulia dan dijamin masuk surga. 
  2. Khalifah boleh diangkat dengan musyawarah Ahlul halli wal 'aqdi. Khalifah orang biasa tidak ma'shum dan tidak menerima wahyu 
  3. Tidak mempercayai adanya khalifah ghaib
  4. Kepercayaan kepada khalifah bukan rukun iman 
  5. Kitab kedua setelah al Qur'an adalah kitab Hadis Bukhari 
  6. Arti Ahli Bait adalah famili famili dan istri Nabi Saw. 
  7. Tidak menganut paham Wahdatul Wujud (serba Tuhan) 
  8. Nikah mut'ah haram