Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Gadhab: Definisi, Bentuk, Penyebab, Dalil dan Dampaknya

Daftar Isi [Tampilkan]

Pengertian Gadhab

Gadhab berasal dari bahasa Arab غضب - يغضب –غضبا ( gadhabaan – yagdhabu – gadhaba) artinya marah, perasaan tidak senang dan panas, karena dihina, diperlakukan kurang baik, dan sebagainya. Rasa sangat tidak senang dan panas timbul karena disakiti hatinya atau dirampas haknya. Akibatnya denyurt jantung makin cepat dan tubuh terasa gemetar karena terjadi pemanasan dalam tubuh yang akhirnya muncullah apa yang disebut marah.

Bentuk-Bentuk Gadhab

Orang yang marah, darahnya memanas dan mengalir mempengaruhi ke seluruh saraf di kepala sehingga wajahnya memerah. Dan akhirnya sulit membedakan yang benar dan salah. Adapun kemarahan seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk :
  1. Pandangan mata yang tajam dan mata memerah
  2. Wajah muram dan mudah emosi
  3. Sering melontarkan kata kata kasar atau tidak enak didengar
  4. Susah diajak bicara secara baik-baik
  5. Bertindak anarkis dan lain-lain

Penyebab Munculnya Sifat Gadhab

  1. Sifat takabur
  2. Sifat ujub atau pamer
  3. Bergurau
  4. Menghina atau mengejek
  5. Ditipu

Dalil Larangan Gadhab

Gadhab atau marah termasuk akhlak yang tidak terpuji (madzmumah). Islam mendidik umatnya untuk memiliki sifat sabar dan menjauhi gadhab
Firman Allah :
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱصۡبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ (٢٠٠)
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga [di perbatasan negerimu] dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. Al-Imran : 200)

Nabi Muhammad bersabda yang artinya :

“Sesungguhnya seorang laki-laki berkata (meminta nasehat kepada Rasulullah) : “Ya Rasulullah nasehatilah aku!” sabdanya “janganlah engkau marah”, lalu beliau mengulanginya beberapa kali dan sabdanya : “Janganlah engkau marah”. (HR. Bukhori)

“Orang yang kuat bukanlah orang yang kuat bergulat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah” (HR. Bukhori dan Muslim)

Dampak Negatif Sifat Gadhab

Perilaku gadhab berdampak negatif, bagi diri sendiri maupun orang lain. Adapun dampak negatif sifat gadhab adalah sebagai berikut:
  1. Bagi diri sendiri
    1. Pikiran kacau atau tidak tenang dalam menghadapi persoalan
    2. Adanya tekanan batin
    3. Sukar menerima kebenaran atau tidak bisa membedakan benar dan salah
  2. Bagi orang lain
    1. Sulit diajak komunikasi atau kerjasama
    2. Menimbulkan kerugian terhadap orang lain baik mental maupun fisik

Menghindari Perilaku Gadhab

Sifat marah hendaknya dihindari setiap orang Islam, paling tidak diatasi jangan sampai terjadi sehingga berakibat buruk, baik pada diri sendiri, orang lain maupun masyarakat. Adapun cara membendung atau mengurangi sifat gadhab antara lain sebagai berikut :
  1. Memaafkan orang yang berbuat salah dan menyadari bahwa setiap orang pernah berbuat salah
  2. Mengingat kerugian atau akibat buruk dari permusuhan
  3. Marah tidak dapat menyelesaikan masalah secara baik
  4. Takut akan siksa Allah
  5. Ingat bahwa ketika marah berarti sedang ada dalam kekuasaan setan
Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya :

“Sesungguhnya marah itu berasal dari setan dan setan itu diciptakan dari api, dan api hanya dapat dipadamkan dengan air, oleh sebab itu jika diantara kamu marah hendaklah berwudhu”, (HR. Abu Daud)

Demikian adalah pengertian gadhab, bentuk-bentuk gadhab, dalil larangan, dampak beserta cara menghindari sifat gadhab.