Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jamur : Ciri-Ciri, Struktur Tubuh, Reproduksi, Klasifikasi, dan Peranan

Daftar Isi [Tampilkan]

Jamur

Jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. 

Namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping. 

Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur disebut mikologi.

Ciri-ciri Umum Jamur

  1. Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik
  2. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak)
  3. Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan dan reproduksinya.
  4. Tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya

Struktur Tubuh Jamur

Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. 

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. 

Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel.

Adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan sel inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. 

Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat, haustoria dapat menembus jaringan substrat.

Reproduksi Jamur

Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. 

Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.

Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. 

Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. 

Pasangan sel dalam dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhirnya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

Klasifikasi Jamur

  1. Zygomycotina
  2. Ascomycotina
  3. Basidiomycotina
  4. Deuteromycotina

Peranan Jamur

Jamur yang Menguntungkan

  1. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
  2. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
  3. Khamir saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir
  4. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik
  5. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer

Jamur yang Merugikan

  1. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai
  2. Phythophthora infestan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang
  3. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air
  4. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian
  5. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia
  6. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Demikian adalah artikel mengenai Jamur, yang membahas mengenai ciri-ciri umum jamur, struktur tubuh jamur, cara reproduksi jamur, klasifikasi jamur, peranan atau manfaat jamur dikehidupan baik yang merugikan dan menguntungkan. Semoga dapat membantu dan bermanfaat. Terimakasih.