Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam Macam Hukum Bacaan Huruf Ra (ر) + Contoh Bacaannya

Daftar Isi [Tampilkan]

 Pengertian

Huruf Ra (ر) adalah salah satu huruf hijaiyah yang pengucapannya berbeda-beda. Terkadang dibaca tebal dan kadangkala dibaca tipis.

Misalnya dalam mengucapkan huruf Ra (ر) yang terdapat pada kata (رَبَّنَا), diucapkan dengan tebal. Lain halnya ketika mengucapkan huruf Ra (ر) yang terdapat pada kata (كَرِيْمٌ) harus diucapkan dengan tipis.

Jadi mengucapkan huruf Ra (ر) yang terdapat pada kata tadi itu tidak sama, yang satu tebal dan yang kedua tipis.

Apa alasannya? Silahkan simak macam-macam hukum bacaan huruf Ra (ر) berikut ini.

Macam-macam hukum bacaan huruf Ra (ر)

Hukum dalam membaca huruf Ra (ر) ada tiga macam, yaitu sebagai berikut:

  1. Tafkhim (Tebal)
  2. Tarqiq (Tipis)
  3. Jawazul Wajhain (boleh dibaca tafkhim, boleh dibaca tarqiq)

a. Tafkhim/Tebal (تَفْخِيْم)

Ra (ر) tafkhim yakni huruf ra yang dibaca tebal. Ada 4 (empat) factor yang menyebabkan Ra (ر) dibaca tebal, yaitu:

1. Apabila Ra (ر) berharakat dhammah, fathah, fathatain, atau dhammahtain.

Contoh:

رَزَقْنَا – رَبَّهُم – خَيْرًا - غَفُوْرًا

2. Apabila Ra (ر) berharakat sukun, dan huruf sebelumnya berharakat fathah atau dammah.

Contoh:

بَرْقٌ – تُرْجَعُوْنَ - يَرْقُدُوْنَ

3. apabila Ra (ر) berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasroh, tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu.

Contoh:

اِرْفَعُوْا – اِرْكَبْ – اِرْجِعُوْا - اِرْكَعوْا

4. Apabila Ra (ر) berharakat sukun, dan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, dan huruf sesudahnya terdapat salah satu huruf isti’la’, yaitu:

ح – ص – ض – غ – ط – ق - ظ

Contoh:

قِرْطَاسٌ – لَبِالْمِرْصَادِ - فِرْقَةٍ

b. Tarqiq/Tipis (تَرْقِيْقٌ)

Ra (ر) tarqiq yakni huruf ra yang dibaca tipis. Ada 3 (tiga) factor yang menyebabkan ra dibaca tipis, yaitu:

1. Apabila huruf Ra (ر) berharakat kasrah atau kasratain

Contoh:

رِزْقًا – كَرِيْمٌ - بِضُرٍّ

2. Apabila Ra (ر) berharakat sukun terletak sesudah huruf ya sukun (يْ)

Contoh:

بَصِيْرٌ – سَعِيْرٌ - حَرِيْرٌ

3. Apabila Ra (ر) berharakat sukun, sebelumnya berupa harakat kasrah yang asli, tetapi sesudah ra tidak ada huruf isti’la.

Contoh:

فِرْعَوْنَ – شِرْكٌ - فَكَبِّرْ

c. Jawazul Wajhain

Ra (ر) di sini boleh dibaca tafkhim dan juga boleh dibaca tarqiq, yakni jika ada Ra (ر) sukun, sebelumnya berupa harakat kasrah dan sesudahnya berupa huruf isti’la’ berharakat kasrah.

Contoh:

بِحَرْصٍ - مِنْعِرْضِهِ

Demikian adalah macam macam dalam membaca huruf ra beserta contoh bacaannya, semoga bermanfaat. Jangan lupa jika bermanfaat silakan dishare ke media sosial Anda.

Baca Juga :  Hukum Bacaan Huruf Lam dalam Lafal Allah