Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perang Uhud dan Khandak atau Ahzab

Daftar Isi [Tampilkan]

Perang Uhud dan khandak atau ahzab

Setelah perang badar, terjadi beberapa peperangan lain antara kaum muslimin dan kaum kafir Mekah. Peperangan kedua yang terjadi setelah perang badar, adalah perang Uhud. Pada peperangan ini, kaum muslimin mengalami kekalahan. Karena mereka telah menyalahi perintah Rasulullah dan tidak mematuhi strategi yang telah beliau buat. Jumlah pasukan kaum kafir sebanyak 3 ribu pasukan sedangkan kaum muslimin berjumlah sekitar 700 pasukan.

Setelah perang Uhud, orang-orang Yahudi keluar menuju Mekah menyerukan kepada kaum kafir untuk memerangi kaum muslimin di Madinah, dan berjanji akan memberikan dukungan. Kaum kafir pun memenuhinya. Kaum Yahudi tidak saja menyerukan kepada kaum kafir Mekah, tetapi juga kepada kabilah-kabilah lain, dan dan semuanya menyetujui ajakan tersebut. Maka, berangkatlah sekitar 10 ribu pasukan kaum musyrikin menuju Madinah dari berbagai penjuru dan mengepungnya.

Rasulullah mendengar rencana musuh, lalu beliau bermusyawarah dengan para sahabatnya. Salman Alfarisi menyarankan untuk menggali parit di sekitar Madinah, yaitu di tempat yang tidak bergunung. Kaum muslimin segera menggali parit dan dalam waktu singkat dapat menyelesaikannya. Selama hampir satu bulan, kaum kafir tidak mampu menyeberangi parit, lalu Allah mengirim angin yang sangat dahsyat kepada orang-orang kafir sehingga memporak-porandakan perkemahan mereka, dan rasa takut benar-benar menyelimuti mereka. Akhirnya, mereka pun kembali ke Mekah. Dan peristiwa ini dalam sejarah disebut perang khandak atau perang ahzab.