Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siklus Air Atau Siklus Hidrologi

Daftar Isi [Tampilkan]

Siklus Hidrologi - Air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup yang harus tersedia terus menerus. Setiap hari kita menggunakannya untuk berbagai keperluan, baik untuk mandi, minum, mencuci, dan menyiram. Namun demikian, mengapa air yang tersedia di bumi terus menerus atau tidak habis, padahal setiap hari menusia dan makhluk hidup lainnya memanfaatkannya.

Hal tersebut karena air tidak hilang tetapi berubah wujud dalam bentuk sirkulasi. Air yang sempat ataupun yang tidak sempat dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya mengalir ke sungai, meresap ke dalam tanah dan menguap. Air yang mengalir pada sungai-sungai akan sampai ke lautan.

Secara tetap, air menguap dari permukaan bumi, baik dari laut atau samudera maupun dari wilayah darat (sungai, danau, waduk, tumbuhan, dan tanah yang lembab). Air yang menguap tersebut akhirnya membentuk awan dan terjadilah hujan, sehingga air yang diuapkan dikembalikan ke permukaan bumi, baik daratan maupun lautan.

Kejadian tersebut terus berulang atau bersirkulasi, sehingga bisa disebut siklus air atau siklus hidrologi.

Pada dasarnya, air dalam siklus tersebut hanya berubah wujud, yaitu dari zat cair, zat gas (uap), dan zat padat (es). 

Perubahan dari zat cair menjadi gas disebut evaporasi (penguapan), perubahan zat gat atau uap air menjadi titik-titik air disebut kondensasi, perubahan dari zat cair menjadi zat padat (es) disebut pembekuan atau sebaliknya disebut pencairan. Perubahan tersebut bisa terjadi secara langsung dari zat gas menjadi zat padat atau sebaliknya yang disebut dengan istilah sublimasi.

Perubahan-perubahan tersebut tentunya membutuhkan energi dari sinar matahari atau sebaliknya mengeluarkan energi.

Siklus Hidrologi
Siklus Hidrologi

Baca Juga : Jenis-Jenis Air Permukaan dan Air Tanah