Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Biogas Sebagai Solusi Alternatif Permasalahan Energi Beserta Keunggulannya

Daftar Isi [Tampilkan]
Biogas Sebagai Solusi Alternatif Permasalahan Energi Beserta Keunggulannya

Krisis energi yang terjadi telah menuntun untuk dilakukan inovasi-inovasi baru yang bertujuan untuk menemukan sumber energi baru yang terbarukan. Selain itu, sumber energi baru tersebut diharapkan berbiaya terjangkau juga tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.

Salah satu inovasi dari pengembangan energi alternatif adalah biogas. Biogas merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang terbentuk melalui proses fermentasi bahan-bahan limbah organik seperti kotoran ternak, sampah organik, serta bahan-bahan lainnya oleh bakteri metanogenik dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen).

Secara umum, teknologi biogas dapat mengatasi permasalahan melimpahnya kotoran ternak yang tidak dapat dikelola. Sebagi contoh, seekor sapi potong berbobot 400 – 500 kg per ekor rata-rata dapat menghasilkan kotoran segar sebanyak 20-29 kg/harinya. Kondisi tersebut merupakan sebuah peluang untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan biogas.

Selain dapat mengatasi masalah lingkungan, biogas yang dihasilkan dari pengolahan limbah kotoran ternak juga dapat menjadikan peternakan mandiri energi, sehingga menghemat biaya pemeliharaan hewan ternak. Jika bahan baku pembuatan biogas sudah tidak dapat menghasilkan gas lagi sisanya dapat dijadikan produk sampingan seperti pupuk organik padat dan cair. Oleh petani, pupuk tersebut dapat digunakan sendiri maupun dijual lagi sehingga menambah pendapatan.

6 Keunggulan Penggunaan Biogas Di Peternakan

  1. Selain keunggulan dari segi teknik yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan biogas juga dapat menyelesaikan beberapa permasalahan yang sifatnya sosial, ekonomi dan ekologi. Berikut beberapa keunggulan biogas :
  2. Mendorong pola pemeliharaan ternak yang intensif atau semi intensif sehingga pengelolaan lebih optimal. Hal ini dapat mendorong peningkatan kualitas ternak pada setiap periode pemeliharaan.
  3. Menciptakan peluang usaha yang ekonomis, dari skala kecil hingga menengah, di kawasan pedesaan
  4. Menghemat pengeluaran petani. Dengan pemanfaatan biogas, anggaran untuk penyediaan bahan bakar berupa kayu bakar atau minyak tanah untuk keperluan rumah tangga seperti memasak dan penerangan dapat ditekan. Hal ini secara tidak langsung juga menekan permintaan terhadap kayu bakar sehingga laju deforestasi akibat penebangan hutan untuk perminttaan kayu bakar dapat dikurangi.
  5. Meningkatkan pendapatan dan menekan pengeluaran petani, dengan dihasilkannya pupuk organik yang berkualitas dan siap pakai sebagai produk sampingan industri biogas
  6. Membuka lapangan kerja daerah sekitar tempat pengolahan bahan baku dengan dukungan sumber energi alternatif
  7. Membantu memperlambat laju pemanasan global dengan menurunkan emisi gas rumah kaca.