Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bangun (Bentuk) yang Ada pada Helaian Daun (Circumscriptio)

Daftar Isi [Tampilkan]
Untuk memperoleh ikhtisar yang jelas tentang bangun daun dan mengingat dari macam-macam bangun daunnya, dibuat penggolongan daun sesuai dengan letak bagiannya yang terlebar. Sesuai letak bagian daun yang terlebar itu bisa dibedakan jadi 4 golongan daun, yaitu daun dengan :
  1. Bagian yang terlebar terdapat kira-kira di tengah-tengah helaian daun
  2. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun
  3. Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun
  4. Tidak ada bagian yang terlebar, artinya helaian daun dari pangkal ke ujung sama lebarnya.

Bagian yang Terlebar Berada di Tengah-tengah Helaian Daun

Jika keadaannya berada ditengah-tengah helaian daun, maka akan kita jumpai kemungkinan bangun daun seperti berikut :

morfologi struktur daun struktur batang organ tumbuhan batang dikotil struktur tumbuhan anatomi tumbuhan akar dikotil morfologi daun daun menyirip akar monokotil anatomi akar bentuk bentuk daun daun menjari jaringan palisade taksonomi tumbuhan daun monokotil klasifikasi jagung klasifikasi mangga anatomi daun morfologi tumbuhan bagian bagian akar jaringan daun jaringan pada daun bagian daun
  1. Bulat atau bundar (orbicularis) jika panjang : lebar = 1:1. Bangun daun yang demikian ini dapat kita jumpai pada Victoria regia, teratai besar (Nelumbium nelumbo Druce.), dll.
  2. Bangun perisai (peltatus), daun yang biasanya bangun bulat, mempunyai tangkai daun yang tidak tertanam di pangkal daun, namun pada bagian tengah helaian daun, misalnya pada teratai besar tersebut diatas, pada daun jarak, dll. Dalam hal yang sedemikian itu daun dikatakan mempunyai bangun perisai.
  3. Jorong (ovalis atau ellipticus), yaitu jika perbandingan panjang : lebar = 1 ½ - 2 : 1. Seperti dilihat pada daun nangka (Artocarpus integra Merr.) dan nyamplung (Colophyllum inophyllum L.).
  4. Memanjang (oblongus) yaitu jika panjang : lebar = 2 ½ - 3 : 1, misalnya daun srikaya (Annona squamosa L.) dan sirsat (Annona muricata L.)
  5. Bangun lanset (lanceolatus) jika panjang : lebar = 3-5 : 1, misalnya daun kamboja (Plumiera acuminata Ait.), oleander (Nerium oleander L.)
Perlu diketahui, jika bangun daun yang kita hadapi belum tentu sesuai sama salah satu dari kelima bangun daun diatas. Bentuk-bentuk peralihan selalu ada. Dalam hal yang demikian, ditentukan diantara bentuk-bentuk yang manakah bentuk daun yang diperiksa tadi. Jika contohnya bangunnya diantara jorong dan bulat memanjang, maka daun tadi disebut mempunyai bangun jorong memanjang, jika diantara memanjang dan bangun lanset disebut : memanjang sampai bangun lanset.

Bagian Yang Terlebar Terdapat Di Bawah Tengah-Tengah Helaian Daun

Daun yang lebarnya terdapat di bawah tengah helaian daun dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
A. Pangkal daun tidak bertoreh, dalam golongan pangkal yang tidak bertoreh ditemukan bentuk-bentuk seperti berikut ini :
morfologi,struktur daun,struktur batang,organ tumbuhan,batang dikotil,struktur tumbuhan,anatomi tumbuhan,akar dikotil,morfologi daun,daun menyirip,akar monokotil,anatomi akar,bentuk bentuk daun,daun menjari,jaringan palisade,taksonomi tumbuhan,daun monokotil,klasifikasi jagung,klasifikasi mangga,anatomi daun,morfologi tumbuhan,bagian bagian akar,jaringan daun,jaringan pada daun,bagian daun
  1. Bangun bulat telur (ovatus) contohnya bisa dilihat atau ditemukan pada daun kembang sepatu(Hibiscus rosa sinensis L.) daun cabai rawit (Capsicum frutescens L.) 
  2. Bangun segitiga (triangularis) yaitu bentuk daun seperti segitiga sama kaki, contohnya daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.)
  3. Bangun daun delta (deltoideus) yaitu bentuk daun seperti segitiga yang sama ketiga sisinya, contohnya daun air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook. et Arn.)
  4. Bangun belah ketupat (rhomboideus) yaitu bentuk daun seperti segi empat yang sisinya tidak sama panjang, contohnya anak daun yang diujung pada daun bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
B. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk, di golongan ini ditemukan bentuk-bentuk daun berikut ini : 
morfologi,struktur daun,struktur batang,organ tumbuhan,batang dikotil,struktur tumbuhan,anatomi tumbuhan,akar dikotil,morfologi daun,daun menyirip,akar monokotil,anatomi akar,bentuk bentuk daun,daun menjari,jaringan palisade,taksonomi tumbuhan,daun monokotil,klasifikasi jagung,klasifikasi mangga,anatomi daun,morfologi tumbuhan,bagian bagian akar,jaringan daun,jaringan pada daun,bagian daun
  1. Bangun jantung (cordatus), yaitu bangun daun yang seperti bulat telur tetapi pangkal daunnya memperlihatkan suatu lekukan, contohnya : daun waru (Hibiscus tiliaceus L.)
  2. Bangun ginjal atau kerinjal (reniformis), yaitu daun yang mempunyai bentuk pendek lebar dengan ujung yang tumpul atau membulat dan pangkal yang berlekuk dangkal, contohnya daun pegagan atau daun kaki kuda (Centella asiatica Urb.)
  3. Bangun anak panah (sagittatus), daunnya tak begitu lebar, ujung tajam, pangkal mempunyai lekukan yang lancip, dan juga bagian pangkal daun dikanan kiri lekukannya, bisa dilihat pada daun enceng (Sagittaria sagittifolia L.)
  4. Bangun tombak (hastatus), menyerupai anak panah, namun bagian pangkal daun di kanan kiri tangkai mendatar, contohnya daun wewehan (Monochoria hastata Solms),
  5. Bertelinga (auriculatus), menyerupai bangun tombak tetapi pangkal daun pada kanan kiri tangkainya membulat, contohnya daun tempuyung (Sonchus asper Vill.)

Bangun Yang Terlebar Berada Di Atas Tengah-Tengah Helaian Daun

Daun yang mempunyai lebar di atas tengah-tengah helaian yang sering dijumpai ialah :
morfologi,struktur daun,struktur batang,organ tumbuhan,batang dikotil,struktur tumbuhan,anatomi tumbuhan,akar dikotil,morfologi daun,daun menyirip,akar monokotil,anatomi akar,bentuk bentuk daun,daun menjari,jaringan palisade,taksonomi tumbuhan,daun monokotil,klasifikasi jagung,klasifikasi mangga,anatomi daun,morfologi tumbuhan,bagian bagian akar,jaringan daun,jaringan pada daun,bagian daun
  1. Bangun bulat telur sungsang (obovatus), yaitu seperti bulat telur namun bagian yang terlebar terdapat didekat ujung daun, contohnya daun sawo kecik (Manikara Kauki Dub.)
  2. Bangun jantung sungsang (obcordatus), contohnya daun sidaguri (Sida retusa L.), daun celincing atau semanggi gunung (Oxalis corniculata L.)
  3. Bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus) contohnya daun semanggi (Marsilea crenata Presl.),
  4. Bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus), menyerupai bangun bulat telur terbalik, namun bagian bawahnya memanjang, contohnya daun tapak liman (Elephantopus scaber L.), daun lobak (Raphanus sativus L.)

Tidak Ada Bagian Yang Terlebar Di Helaian Daun Atau Dari Pangkal Sampai Ujung Daun Hampir Sama Lebar

Pada golongan ini dapat dibedakan sebagai berikut :

morfologi,struktur daun,struktur batang,organ tumbuhan,batang dikotil,struktur tumbuhan,anatomi tumbuhan,akar dikotil,morfologi daun,daun menyirip,akar monokotil,anatomi akar,bentuk bentuk daun,daun menjari,jaringan palisade,taksonomi tumbuhan,daun monokotil,klasifikasi jagung,klasifikasi mangga,anatomi daun,morfologi tumbuhan,bagian bagian akar,jaringan daun,jaringan pada daun,bagian daun
  1. Bangun garis (linearis) pada penampang melintangnya pipih dan daun sangat panjang, contohnya daun bermacam-macam rumput (Gramineae)
  2. Bangun pita (ligulatus) seperti daun bangun garis, tetapi lebih panjang lagi, dan juga ditemukan pada jenis-jenis rumput, contohnya daun jagung (Zea mays L.)
  3. Bangun pedang (ensiformis), serupa bangun garis, namun daunnya tebal di bagian tengahnya dan tepi daun dikanan kirinya tipis, misalnya daun nanas sebrang (Agave sisalana Perr., Agave cantala Roxb.)
  4. Bangun paku atau debus (subulatus), bangun daun hampir serupa dengan silinder, ujung runcing, seluruh bagiannya kaku, contohnya daun Araucaria cunninghamii Ait.)
  5. Bangun jarum (acerosus), seperti bangun paku, lebih kecil dan merunjung panjang, misal pada daun Pinus merkusio Jungh. & De Vr.