Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kreativitas dan Kemandirian dalam Berekonomi

Daftar Isi [Tampilkan]

Kreativitas

1. Pengertian Kreativitas

Kreativitas sebenarnya mempunyai cakupan luas yang meliputi hampir di seluruh bidang kehidupan. Ada yang mengaitkan kreativitas dengan gagasan-gagasan baru dalam dunia ilmu pengetahuan, seperti penemuan obat baru atau penemuan teknologi kloning. 

Ada yang mengaitkannya dengan dunia seni, seperti para pelukis, pencipta lagu, sastrawan, atau penulis buku. Sebagian yang lain menganggap kreativitas sebagai sikap hidup dan perilaku sehari-hari. Ada pula yang menganggap kreativitas tidak lebih dari cara kita berpikir. 

Dari pengertian-pengertian tersebut, kreativitas meliputi tiga hal berikut.

  1. Kreativitas merupakan kemampuan abiliti, yaitu suatu kemampuan untuk membayangkan atau menemukan suatu hal yang baru.
  2. Kreativitas merupakan sikap attitude, yaitu kemampuan untuk menerima perubahan dan sesuatU yang baru.
  3. Kreativitas merupakan sebuah proses, yaitu orang yang kreatif merupakan orang yang terus-menerus membuat perubahan dan perbaikan secara bertahap pada pekerjaan mereka.

Dalam tindakan ekonomi sehari-hari, kreativitas dimaknai sebagai keluwesan pemikiran. Untuk bisa berpikir secara luwes, seseorang harus mempunyai daya imajinasi. Dengan berimajinasi, kamu berusaha memainkan gagasan dan mencoba memikirkan segala alternatif atau pilihan yang ada.

Dengan menggunakan imajinasi, kamu akan mampu melihat lebih jauh. Artinya, solusi-solusinya tidak dibatasi oleh sesuatu yang lazim atau aturan-aturan yang tertulis.

2. Ciri-ciri orang Kreatif

Orang yang menciptakan kreativitas adalah orang yang kreatif. Ciri-ciri orang kreatif sebagai berikut.

a. Memiliki rasa ingin tahu yang besar

Orang-orang kreatif umumnya selalu haus terhadap pengetahuan baru. Mereka berusaha mencari tahu dengan bertanya, mengamati, membaca, atau merasakan sendiri pengalaman baru untuk menemukan jawabannya.

b. Bebas dalam bertindak

Bebas dalam bertindak di sini bukan diartikan bebas bertindak semaunya sendiri dan selalu melanggar aturan. Kebebasan dalam segi mental kreatif lebih ditekankan pada tindakan yang tidak terpaku pada cara-cara atau ide yang sudah dianggap mapan saat itu. 

Namun, kebebasan yang seperti ini tetap memperhitungkan kerugian dan manfaatnya. Artinya, kreativitas juga menuntut keberanian, Seseorang yang kreatif harus berani menghadapi risiko kegagalan dan yang pasti, kecaman atau kritik dari orang lain.

c. Orisinal

Orang yang kreatif pada dasarnya selalu memunculkan ide, cara berpikir, dan tindakan yang sedapat mungkin berbeda dari orang lain. Namun, tidak berarti orang yang selalu ingin berbeda adalah orang kreatif. Orisinal di sini diartikan sebagai sesuatu yang tulen, asli, atau sama sekali baru.

d. Optimis

Orang yang optimis akan selalu bersemangat (antusias), sabar, dan percaya diri. Orang seperti ini selalu yakin bahwa segala usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti ada hasilnya. Sikap optimis juga tercermin dari cara pandang terhadap kegagalan. Orang yang optimis menganggap kegagalan tidak akhir segalanya, tetapi kegagalanjustru menjadi pelajaran berharga.

Mewujudkan Kreativitas dengan Karya Nyata

Kreativitas yang dimiliki seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk karya nyata atau dalam pemecahan masalah. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat ditempuh.

a. Persiapan

Persiapan dilakukan dengan belajar membuat perincian dari fakta-fakta yang ada di sekitar.

b. Konsentrasi kreatif

Tahap ini dilakukan dengan mengembangkan diri untuk menemukan cara dalam memecahkan masalah.

c. Bermain dengan gagasan

Setelah mendapatkan gagasan, kembangkan ide baru yang mungkin agak unik dan menyimpang dari yang sudah ada.

d. Mengukur kelayakan ide

Tahap ini dilakukan dengan mempertimbangkan apakah ide yang ditemukan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Inovasi dan Manfaatnya dalam Kehidupan

Kreativitas berhubungan erat dengan inovasi, sebab daya inovasi hanya akan berkembang jika seseorang mau berusaha dan belajar untuk menangkap apa pun yang terlihat, terdengar, dan terasa, serta memikirkannya secara kritis sebagaimana ciri-ciri orang kreatif. 

Inovasi akan membawa manfaat besar bagi masyarakat antara lain:

  1. Dapat mengembangkan kegiatan ekonomi,
  2. Menemukan cara yang baru dan lebih baik untuk memecahkan masalah, dan
  3. Dapat meningkatkan pengetahuan.

Syarat Inovasi

Ada persyaratan yang harus dipenuhi saat ingin bennovasi sebagai berikut.

1. Inovasi adalah karya

Inovasi menghasilkan karya. Oleh karena itu, diperlukan adanya bakat, kelihaian, kepekaan, pengetahuan, ketekunan, dan keuletan. Inovator umumnya mempunyai kelebihan-kelebihan tersebut. Inovator juga fokus pada satu bidang saja.

2. Inovasi membangun kekuatan

Inovasi selalu dihadapkan pada melihat peluang dan memanfaatkan kemampuan dan kelebihan yang dimiliki. Inovasi harus dilakukan dengan tekun dan penuh kerja keras.

3. Inovasi berdampak pada perekonomian masyarakat

Inovasi harus memberi dampak perubahan pada masyarakat. Tentu saja perubahan ini tertuju pada keadaan yang lebih baik.

Kemandirian untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Untuk memiliki watak kemandirian tidak dapat diperoleh secara instan. Semua membutuhkan proses. Kemandirian merupakan sikap individu yang diperoleh selama perkembangan hidupnya. Oleh karena itu, pembentukan kemandirian mencakup dua aspek, yaitu aspek kepribadian dan lingkungan.

1. Aspek Kepribadian

Aspek kepribadian adalah aspek yang terkait dengan watak atau karakter seseorang. Dalam hal ini sifat atau karakter orang yang mandiri adalah:

  1. Memiliki hasrat bersaing (kompetisi) untuk maju demi kebaikan diri dan lingkungannya; 
  2. berani mengambil keputusan;
  3. Memillki inisiatif dalam memecahkan masalah;
  4. Percaya diri; dan
  5. memliki rasa tanggungjaWab.

2. Aspek Lingkungan

Faktor lingkungan, meliputi lingkungan rumah maupun masyarakat sekitar. Seorang anak yang tidak dibiasakan hidup mandin pasti akan sulit tumbuh menjadi mandiri. Biasanya, hidup mandiri pada anak setelah mereka berumur 8 atau 9 tahun. 

Misalnya, orang tua mengajarkan agar anak dapat mandi sendiri, makan sendiri, dan tidak selalu memerintah orang lain untuk pekerjaan yang bisa dilakukan.

Dalam lingkup yang lebih besar misalnya negara, kemandirian menjadi sangat penting. Jika kamu cermati salah satu penyebab negara Indonesia masih terimpit utang luar negeri adalah kurangnya rasa kemandirian dari bangsa kita sendiri. 

Negara kita masih sangat tergantung pada negara maju untuk mendapatkan pinjaman dana dan investasi, Tidak mustahil jika negara yang memberi pinjaman tersebut kemudian ikut turut campur dalam penetapan kebijakan di dalam negeri.

Dari hal-hal kecil dan bersifat keseharian inilah sifat mandiri bisa dipupuk Serta dikembangkan. Ketika dewasa, orang-orang yang mandiri tidak tergantung pada ketersediaan lapangan pekerjaan. Mereka akan berinisiatif untuk memulai sebuah usaha wiraswasta dengan modal dan kemampuan yang dimilikinya. Ditambah dengan jiwa kreatif, mereka pasti bisa mencapai keberhasilan.