Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-Ciri Annelida, Cara Reproduksi, Klasifikasi dan Perannya Dalam Kehidupan

Daftar Isi [Tampilkan]
Ciri-Ciri Annelida, Cara Reproduksi, Klasifikasi dan Perannya Dalam Kehidupan
Annelida

Ciri-ciri Annelida

Annelida disebut juga dengan cacing gelang karena tubuhnya berbuku-buku atau beruas-ruas seperti gelang. Secara umum, anggota Annelida memiliki ciri-ciri sebagai berikut
  1. Tubuhnya bersegmen dan triploblastik
  2. Habitat di darat, air tawar, maupun di laut
  3. Sebagian hidup bebas dan parasit
  4. Sistem pencernaan, saraf, ekskresi, dan reproduksinya telah berkembang dengan baik
  5. Mempunyai jenis kelamin terpisah (diesis, gonochoris) dan sebagian hermaprodit.
  6. Umumnya menghasilkan larva bersilia (trokofor)

Reproduksi Annelida

Annelida dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Annelida bersifat hermaprodit, tetapi pembuatan berasal dari perkawinan antara dua individu. Sperma yang dipakai untuk membuahi sel telur berasal dari cacing lain yang disimpan dalam reseptakulum seminis.

Klasifikasi Annelida

Filum Annelida terdiri dari tiga kelas, yaitu:

1. Polychaeta

Cacing ini berambut banyak dan dalam daur hidupnya sebagian besar berada dalam bentuk atoke, yaitu hewan yang belum masak secara seksual. Contoh: Nereis sp., Lysidice oele (cacing palolo), dan Eunice viridis (cacing wawo)

2. Olygochaeta

Cacing ini mempunyai sedikit seta (rambut). Contoh: cacing tanah (Pheretima sp dan Lumbricus terrestris)

3. Hirudinae

Cacing ini merupakan cacing pengisap darah atau golongan lintah. Contoh: Hirudo medicinalis (lintah) dan Haemadipsa javanica (pacet)

Peran Annelida

Cacing tanah membantu degradasi sampah organik menjadi zat anorganik. Cacing tanah juga digunakan untuk bahan pembuatan konsentrat makanan ternak, khususnya ikan. Serbuk cacing tanah dikemas sebagai obat tifus. Adapun lintah digunakan untuk menyedot darah kotor atau cairan nanah, namun di alam bebas lintah bersifat ektoparasit yang merugikan bagi hewan dan manusia.