Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tujuan PBNU melakukan tahapan hisab diawal bulan adalah

Daftar Isi [Tampilkan]

 Tujuan PBNU melakukan tahapan hisab diawal bulan adalah

a. Mengontrol keakurasian laporan hasil rukyat

b. Sebagai rutinitas

c. Sebagai tandingan organisasi lain yang melakukan hal yang sama

d. Menguji kevalidan hasil rukyat

e. Sebagai tindak lanjut dari rukyat

Jawaban A

Melakukan hisab awal bulan untuk membantu pelaksanaan rukyat dan untuk mengontrol keakurasian laporan hasil rukyat.

Tujuan PBNU Melakukan Tahapan Hisab Diawal Bulan

PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) melakukan tahapan hisab diawal bulan dengan beberapa tujuan, yaitu:

1. Membantu Pelaksanaan Rukyat: Hisab awal bulan digunakan sebagai panduan bagi para nazir (petugas rukyat) dalam melakukan pengamatan hilal. Hisab ini memberikan informasi tentang perkiraan waktu dan tempat hilal akan muncul.

2. Mengontrol Keakuratan Laporan Rukyat: Hasil hisab awal bulan digunakan untuk memverifikasi laporan rukyat yang dilakukan oleh para nazir. Jika laporan rukyat tidak sesuai dengan hasil hisab, PBNU dapat melakukan verifikasi lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.

3. Menjaga Persatuan Umat: Dengan melakukan hisab awal bulan secara kolektif, PBNU ingin menjaga persatuan umat Islam dalam menentukan awal bulan hijriah. Hal ini penting untuk menghindari perbedaan pendapat dan perpecahan dalam masalah ibadah.

4. Meningkatkan Kredibilitas PBNU: Hisab awal bulan yang dilakukan oleh PBNU merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada umat Islam. Dengan melakukan hisab secara profesional dan akurat, PBNU ingin meningkatkan kredibilitasnya sebagai organisasi Islam yang terpercaya.

5. Mendidik Umat Islam: Hisab awal bulan juga merupakan sarana untuk mendidik umat Islam tentang ilmu astronomi dan kalender Islam. PBNU berharap dengan melakukan hisab secara terbuka, umat Islam dapat memahami cara menentukan awal bulan hijriah dengan benar.