Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Perkembangan Agama Islam di Negara Australia

Daftar Isi [Tampilkan]

Minoritas Islam di Australia 

Jumlah pemeluk agama Islam di Australia berkisar antara 350 ribu sampai 450 ribu orang. Persentase ummat Islam di negara ini hanya 1% dari total jumlah penduduk yang berasal dari berbagai negara di dunia ini. Adapun penduduk muslim terbesar di Australia berasal dari Lebanon. 

Orang-orang Islam yang mendatangi Australia adalah orang-orang muslim darl Afganistan pada akhir abad ke-19 dan berhasil mendirikan masjid pertama di Broken Hill, New South Wales. Sekarang masjid itu tidak ada lagi dan sudah diganti dengan masjid baru di Pearth ibukota Australia Barat. Di Adelaide ibukota Australia tengah, didirikan pula sebuah masjid. 

Setelah perang dunia 2 Islam muncul di Australia Tengah yang dibawakan oleh orang muslim Yugoslavia. Mereka kebanyakan kaum intelektual yang menguasai ajaran Islam dan bahasa Arab. Merekalah yang giat menyiarkan Islam di Australia, dan mendirikan masjid Adilade di bawah pimpinan Imam Ahmad Shaha dari Bosnia. 

Di Australia didirikan Federasi majlis-majlis Islam Australia (The Australian Federation of Islamic Council) yang bertugas mengawasi dan mengkoordinir seluruh kegiatan masyarakat Islam di Australia, yang berkedudukan di Sydney dan Melbourne. 

Di Canberra telah berdiri masjid raya hasil kerja sama kedutaan Indonesia, Pakistan dan Malaysia, diresmikan pada tahun 1961. Amin Hady, tamatan Universitas Al Azhar Cairo ( berasal dari Jawa Tengah) menjadi Imam Masjid ini oleh AFIC (Australia Federation of Islamic Councils).

Pada tahun1967 di Queensland didirikan masjid dan Islamic Centre dipimpin Fethi Seit Meka seorang muslim Albania. Masjid tersebut dilengkapi dengan ruang konferensi, kantor dan sekolah serta pekarangan yang sangat luas dan indah. Ada pula masjid lain di Mareeba, Queensland Utara yang dibangun tahun 1970. 

Sebagaimana kita ketahui bahwa kaum muslimin di Australia sebagai kelompok minoritas, maka banyak terjadi permasalahan yang harus mereka alami. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kaum muslimin tersebut antara lain sebagai berikut

  • Persoalan isolasi atau pengucilan. Keadaan ini dapat terjadi disebabkan oleh beberapa hal, antara lain : jumlah kaum muslimin yang sangat kecil, terbatasnya komunikasi sesama kaum muslimin. Kesulitan ini dilatarbelakangi perbedaan negara dan nasionalisme yang dibawa dari masing-masing sehingga terjadi kesulitan untuk mempersatukan dan mengembangkan umat Islam. 
  • Sarana pembelajaran dan pengajaran yang ada pada berbagai lembaga pendidikan Islam sangat kurang. 
  • Ada kesenjangan yang lebar antara para orang tua dengan anak-anak mereka yang lahir di negeri itu. 

Dari berbagai permasalahan itu maka yang mendesak untuk dipikirkan adalah dibutuhkannya seorang tokoh yang kharismatik sehingga mampu menjembatani persatuan kaum muslimin. Perlu pula meningkatkan pembelajaran bahasa Arab dan Islam serta menambah jumlah para imam dan guru-guru yang kompeten. Maka sudah saatnya segera dijalin kerja sama yang kontruktif dan aktif di antara kaum muslimin di Australia terkait kebebasan beragama cukup longgar sehingga memungkinkan perkembangan Islam disana dapat tumbuh subur.