Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perkembangan Agama Islam di Amerika Utara dan Selatan

Daftar Isi [Tampilkan]

 Perkembangan Agama Islam di Amerika Utara dan Selatan

Tersebarnya agama Islam di Negara Amerika Serikat bermula abad ke 16, Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara adalah Estevanico dari Azamor. Namun demikian, banyak para ahli sejarah kedatangan Muslim di AS lebih menitik beratkan pada kedatangan para imigran yang datang dari Timur Tengah pada dalam periode yang berbeda atau sering disebut “gelombong”.

Jumlah kaum muslimin yang tersebar di Amerika sebanyak 9.350.000 orang. Dari keseluruhan jumlah itu, lebih dari 6,350.000 berada di Amerika Utara, sedangkan selebihnya berada di Amerika Selatan.

Berdasar catatan sejarah diketahui bahwa kaum muslim sudah berdiam di Amerika jauh sebelum orang-orang muslim yang berasal dari Afrika Utara dan Barat serta Andalusia. Bukti sejarah yang menunjukkan hal itu adalah adanya pengaruh kebudayaan Afrika dalam industri-industri tradisional yang ada pada orang-orang Indian Amerika berupa tulisan pada batu-batu yang terdapat di Amerika Tengah dan Selatan. Ada lagi ditemukan mata uang logam dari Arab yang di cetak di Andalusia pada tahun 800 H yang ditemukan di daratan Amerika Selatan. 

Sementara itu masuknya islam di Amerika Utara melalui beberapa tahap. 

  1. Tahap pertama terjadi ketika awal mula ditemukannya benua Amerika oleh Spanyol yang dipimpin oleh Christopher Columbus. Rombongan orang-orang Spanyol tersebut ada -beberapa orang islam. 
  2. Tahap kedua, tampak semenjak kaum muslimin datang di Afrika Orang-orang yang menarik kedatangan kaum muslimin itu adalah para budak yang berasal dari Afrika Barat. 
  3. Tahap ketiga, tampak pada saat kaum muslimin dari Turki, Lebanon, Palestina, Suriah dan sebagainya datang ke Amerika pada abad ke-19 M. 

Secara politis, kini di Amerika Serikat telah dibentuk beberapa organisasi, pusat-pusat kajian, dan lembaga-lembaga Islam yang mencanangkan program kegiatan dakwah untuk mencari solusi segala permasalahan yang dialami oleh masyarakat minoritas muslim di Amerika. Permasalahan mendesak yang perlu diselesaikan antara lain kebudayaan, fanatisme, dan masalah pemahaman keagamaän, serta berbagai persoalan lainnya. 

Kaum muslimin di Amerika Serikat dan Canada berhasil membentuk suatu wadah yang dapat memayungi seluruh kegiatan mereka. Wadah ini bernama Islamic Society of North America (ISNA). ISNA bermarkas di kota Plainfied Indian. Dikota ini berdiri pula NAIT (North American Islamic Trust) yang merupakan lembaga penerbitan buku-buku Islam terbesar di Amerika Serikat dan pusat pengelolaan dan bagi ISNA. 

Organisasi islam yang tumbuh seperti Islamic Supreme Council of America (ISCA atau Dewan Tertinggi Muslim Amerika), Islamic Assembly Of North America (IANA Himpuna Islam Amerika Utara), American Society of Muslimsb (ASM atau Masyarakat Muslim Amerika), Islamic Circle of North America (ICNA atau Lingkaran Islam Amerika Utara), dan organisasi pelajar dan mahasiswa yaitu Muslim Students' Association (MSA atau Asosiasi Pelajar-pelajar Muslim). 

Banyak tokoh-tokoh Amerika Serikat yang beragama Islam seperti dari Anggota kongres Keith Ellison, Malcoln seorang tokoh nasiopal Negro Amerika sebagai arator ulung dan Cassius Clay bekas juara tinju dunia kelas berat. Malcoln setelah masuk islam namanya diganti Al Haji Malik Al Shabah, sedangkan Cassius Clay diganti Muhammad Ali.