Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pernyataan yang benar tentang mad badal ditunjukkan oleh nomor

Daftar Isi [Tampilkan]

 Perhatikan pernyataan berikut tentang hukum mad badal

  1. hamzah sukun yang diganti huruf mad dikarenakan didahului huruf hamzah yang berharakat (fathah/dlummah/kasrah) 
  2. ha dlamir tidak didahului huruf berharakat sukun 
  3. hamzah sukun bertemu hamzah berharakat (fathah/dlummah/kasrah) 
  4. ha dlamir dibaca washa/(sambüng) dengan huruf berikutnya. 

Pernyataan yang benar tentang mad badal ditunjukkan oleh nomor

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Jawaban A.1

Mad Badal adalah hukum bacaan panjang yang diterapkan ketika huruf hamzah (ء) bertemu dengan huruf-huruf mad asli dalam satu kata. Dengan demikian, qari harus memanjangkan suaranya ketika mengucapkan huruf-huruf mad dengan ketentuan tertentu1. Berikut adalah beberapa ciri-ciri mad badal:

  • Huruf hamzah (ء) bertemu dengan ya’ (ي).
  • Huruf hamzah (ء) bertemu dengan alif (ا).
  • Huruf hamzah (ء) bertemu dengan waw (و).
  • Pertemuan hamzah (ء) dengan mad tabii di atas terjadi dalam satu kata.

Cara membaca mad badal dilakukan dengan memanjangkan bunyinya. Panjang mad badal adalah 2 harakat atau 2 ketukan. Berikut beberapa contoh cara membaca mad badal:

  • ءَءمَنُواْ (A’manu) ➔ ءَامَنُواْ (Aamanu)
  • ءَأخِرَةُ (A’khiratu) ➔ ءَاخِرَةُ (Aakhiratu)
  • آأدَمُ (A’damu) ➔ آدَمُ (Aadamu)
  • إِإِيلَٰفِ (I’laafi) ➔ إِيلَٰفِ (Iilafi)
  • أُأتُوا (U’tuu) ➔ أُوْتُوا (Uutuu)

Semoga penjelasan ini membantu!