Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Al Khaliq dan Meneladani Allah dengan Sifat Al Khaliq

Daftar Isi [Tampilkan]

Arti al Khaliq

Al Khaliq artinya secara etimologia berasal dari kata khalq atau khalaga yang berarti mengukur atau menghapus. Kemudian makna ini berkembang dengan arti menciptakan dari tiada, menciptakan tanpa suatu contoh terlebih dahulu, mengatur dan membuat. 

Kata Al-Khaliq ditemukan delapan kali di dalam al-Qur'an dan merujuk kepada Allah Swt. Sementara kata khalq dengan berbagai bentuknya terulang 150 kali dan secara umum mempertegas kehebatan dan kebesaran Allah Swt dalam ciptaanNya. 

Menurut al-Ghazali meskipun kata Al Khaliq sama dengan Al-Bari' yang berarti pencipta, tetapi keduanya memiliki makna masing-masing. Al-Khaliq artinya Allah mahamewujudkan sesuatu dengan ukuran yang ditetapkan. Sementara Al-Bari' artinya mewujudkan dari tidak ada menjadi ada saja. Sedangkan Al-Mushawwir Dzat yang memberi rupa.

Meneladani Allah dengan sifat Al Khaliq

Cara Meneladani sifat Al Khaliq adalah dengan :

a. Menciptakan hal-hal baru yang lebih inovatif

Orang yang mendalami asmaul husna al Khaliq dituntut untuk menciptakan hal-hal baru yang inovatif. Hal ini diperlukan karena proses terciptanya sesuatu memerlukan pengetahuan dan kemampuan. Pengetahuan dan kemampuan inilah yang harus diberdayakan dalam rangka menghasilkan produk-produk yang baru yang inovatif. Dengan demikian umat Islam yang dijuluki oleh al-Qur'an sebagai sebaik-baiknya umat akan senantiasa dinamis mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sepanjang masa.

b. Menyakini bahwa Allah Swt pencipta hakiki

Di dalam al-Qur'an terkadang ditemukan kata khalaqna (kami menciptakan) yang berarti kami menciptakan. Di sini tentu saja dapat dimaknai ada keterlibatan pihak lain dalam penciptaan. Sementara ayat al-Qur'an yang menggunakan redaksi khalaqtu (Aku menciptakan) berarti mutlak kuasa dan wewenang Allah Swt. 

Meskipun manusia memiliki peran dalam penciptaan tetapi peran hakiki tetap milik Allah Swt. Dalam dunia industri misalnya Allah Swt yang menciptakan bahan mentah dan Allah Swt juga yang memberikan ilham sehingga manusia dengan keinginan kerasnya dapat menciptakan sesuatu.