Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Latihan Soal serta Jawaban Bab Husnudzan dan Tobat

Daftar Isi [Tampilkan]

Diantara hikmah yang dapat dipetik dari berprasangka baik kepada Allah adalah memotivasi manusia untuk beramal dengan sungguh-sungguh untuk meraih kehidupan yang lebih baik dengan: Mengikuti hukum kausalitas yang berlaku dan ditetapkan Allah

Husnudzan merupakan akhlak terpuji karena husnudzan kepada Allah adalah Kunci memaksimalkan kodrat dan berujung pada keselamatan hidup

Dengan ucapan tahmid “alhamdulillah”, maka akan mendidik umat manusia untuk selalu mempunyai pandangan yang Penuh apresiasi dan rasa optimis kepada Allah atas segala takdir-Nya

Ucapan kalimat tayyibah tasbih “subhanallah” dan tahmid “alhamdulillah” adalah dapat menjadi sumber kekuatan rohani dalam menghadapi hidup ini yaitu menumbuhkan sikap positif, optimis, dan penuh harapan kepada Allah bagi masa depan

Tidak ada siapapun yang bisa lari dan menghindar dari takdir yang telah ditetapkan Allah. Tidak ada yang terjadi di dunia ini melainkan Apa yang dikehendaki Allah terhadap makhluk dan hamba-Nya

Rantai kalimat tayyibah tasbih adalah tahmid, yaitu bacaan “alhamdulillah”. Bacaan ini dapat menjadi sugesti kekuatan rohani dalam menghadapi dunia ini dan merupakan penegasan kepada setiap mukmin agar jangan sampai Berpikir negative tetapi harus berpikir positif tentang Allah

Dalam realita kehidupan, tidak sedikit insan yang memiliki keinginan yang bertolak belakang dengan ketetapan Allah, sehingga manusia cenderung mengikuti hawa nafsunya dan sering tanpa ia sadari muncul pemikiran dan tingkah laku yang dirasakan benar namun justru tidak dibenarkan dalam agama, karena itu apabila tidak segera dicarikan jalan keluar dengan cara merubah keinginan manusia untuk diselaraskan dengan ketetapan Allah maka Akan melahirkan malapetaka dalam kehidupan dunia dan akhirat

Allah telah memberikan kepada manusia kemampuan untuk memilih dan berusaha, maka segala perbuatannya yang terjadi adalah atas pilihan dan kemampuannya, yang harus Dipertanggungjawabkan di hadapan Allah

Salah satu unsur yang harus dipenuhi oleh seseorang yang melakukan tobat sempurna adalah اَلنَّدَمُ تَوْبَةٌ artinya Menyesali kesalahan

Husnudzan merupakan salah satu sifat terpuji. Ada beberapa hikmah yang dipetik dari sikap tersebut antara lain yaitu

  • Mendorong manusia untuk semakin bertaqarub kepada Allah
  • Membuat jiwa menjadi tenang dan tentram
  • Melahirkan kesadaran bagi manusia, bahwa segala sesuatu di alam semesta ini berjalan sesuai dengan aturan dan hukum yang telah ditetapkan dengan pasti oleh Allah
  • Mendorong manusia untuk beramal dengan sungguh-sungguh

Salah satu hikmah yang dapat dipetik dari sikap husnudzan adalah membuat hati menjadi tenang dan tentram karena meyakini apapun yang terjadi adalah atas khendak Allah yang menganugerahkan nikmat dan kebahagiaan

Setiap manusia memiliki kesalahan atau pelanggaran akan tetapi konsekuensi logis kita sebagai seorang yang beragama Islam apabila telah terlanjur melanggar syariat atau berbuat maksiat maka bentuk yang harus dilakukan yaitu Berhenti dan tidak mengulangi lagi

Ciri-ciri orang yang beriman adalah segera bertaubat apabila sadar telah melakukan pelanggaran. Hal ini disebutkan di dalam kitab suci Al Quran Surah Al Tahrim ayat 8

Ditinjau dari segi istilah husnudzan memiliki pengertian yaitu Berbaik sangka terhadap segala ketentuan dan ketetapan Allah yang diberikan kepada manusia

Semua ketetapan yang telah digariskan oleh Allah kepada hambanya pasti baik, sekalipun pada saat itu seorang hamba belum dapat mengambil kebaikan yang ada di dalamnya, tetapi setelah itu niscaya manusia akan merasakan hikmah suatu kejadian yang telah dialami

Salah satu kalimat tayyibah yang disunahkan kepada umatnya adalah tasbih, yaitu ucapan subhanallah maksudnya yaitu Membebaskan diri dari setiap pikiran negative tentang Tuhan

Sikap harap atas rahmat Allah akan selalu membukakan pintu harapkan bagi diri seorang manusia, sehingga akan menumbuhkan suatu sehingga akan menumbuhkan suatu dampak positif bagi dirinya yaitu Menguatkan untuk ketaatan, dan bersegera melakukan kebaikan

Di dalam Al Quran dilukiskan bahwa orang-orang yang memiliki ilmu yang mendalam (ulul albab) senantiasa ingat kepada Allah setiap Waktu dan sekaligus Memperhatikan sekaligus merenungkan kejadian alam raya