Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian dan Ayat Al-Quran tentang Asmaul Husna

Daftar Isi [Tampilkan]

 Ketahuilah bahwa nama-nama Allah itu sangat banyak. Ada yang mengatakan sampai tiga ratus nama. Ada yang mengatakan seribu satu nama. Ada yang mengatakan seratus dua puluh empat ribu nama sebanyak jumlah para Nabi ‘alaihimussalam.

Sebab setiap nabi masing-masing mempunyai nama-nama tambahan selain namanya sendiri. Dan ada pula yang mengatakan bahwa nama-nama Allah itu tidak ada akhirnya. Akan tetapi yang paling masyhur adalah seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits:

اِنَّ لِلّهِ تِسْعًا وَتِسْعِيْنَ اِسْمًا مِائَةً اِلًا وَاحِدً مَنْ اَخْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ اِنَّهُ وِتْرٌيُحِبُّ الْوِتْرَ. (رواه البيهقى)

Artinya : “Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu seratus kecuali satu, barang siapa yang menghafalkannya dia akan masuk surga. Sesungguhnya itu witr (tidak genap). Dia menyukai akan witr itu.” (H.R. Baihaqi)

Menurut para ulama’ “menghafalkannya” bukan berarti dihafalkan secara lisan, karena jika hanya menghafalkan secara lisan, maka siapapun akan bisa, baik orang jahat, ataupun orang-orang kafirpun bisa.

Tetapi menghafalkannya mempunyai maksud bahwa asmaul husna tersebut difahami artinya, diresapi dalam hati, diteladani dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian

Arti Asmaul Husna secara bahasa

Kata asmaul husna berasal dari bahasa Arab الاسماء yang berarti nama-nama, beberapa nama. Dan kata الحسنى yang berarti yang baik, yang bagus, yang indah.

Arti secara istilah

Sedangkan arti asmaul husna menurut istilah adalah nama-nama yang bagus bagi Allah. Nama-nama Allah itu semuanya menunjukan kepada ma’na (arti) yang baik-baik.

Sebab sifat-sifat yang paling sempurna, paling agung dan paling tinggi adalah sifat-sifat Allah Ta’ala, dan itu ditunjukan oleh nama-nama tersebut. Oleh karena itu asmaul husna hanya pantas dimiliki oleh Allah saja, sesuai dengan sifat kesempurnaan Allah.

Ashbabunnuzul tentang Asmaul Husna

Adapun ayat tentang Asmaul Husna yaitu Q.S. Al-Isra’ ayat 110:

قُلِ ٱدۡعُواْ ٱللَّهَ أَوِ ٱدۡعُواْ ٱلرَّحۡمَـٰنَ‌ۖ أَيًّ۬ا مَّا تَدۡعُواْ فَلَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ‌ۚ
Artinya : Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna [nama-nama yang terbaik]

Ayat tersebut diturunkan berkaitan dengan suatu kejadian yang dialami oleh Rasulullah, sebagaimana diceritakan dalam sebuah hadis:

صَلَّى صَلَوَاتُ اللّهِ عَلَيْهِ بِمَكَّةَ ذَاتَ يَوْمٍ فَدَعَا اللّهَ تَعَلَى فَقَالَ فِى دُعَائِهِ : يَا اللّهُ يَارَحْمنُ. فَقَالَ الْمُشْرِكُوْنَ : اُنْظُرُوا اِلَى هَذَا الصَّابِئِ يَنْهَا نَا اَنْ نَدْعُوَ اِلَهَينِ وَهُوَ يَدْعُو الهَيْنِ. فَنَزَلَ قُلِ ادْعُوا اللّهَ اَوِدْعُوا الرَّحْمَنَ الاَيَةُ
Artinya : “Pada suatu hari, Rasulullah SAW shalat di Makkah. Beliau mengucapkan doa: “Ya Allah, ya Rahman”. Maka ketika itu didengar oleh kaum musyrikin, mereka berkata: perhatikan sabi’ (maksudnya Rasulullah) ini, dia melarang kita menyeru dua tuhan, namun dia sendiri menyeru dua tuhan. Kemudian turunlah ayat: “Qulid’ullaha dst…”

Dalam firman-Nya yang lain Q.S. Al-A’raaf ayat 180:

وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِہَا‌ۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِىٓ أَسۡمَـٰٓٮِٕهِۦ‌ۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (١٨٠)
Artinya : Artinya : “Hanya milik Allah Asmaul Husna*) maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya**) nanti mereka akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. Al-A’raaf : 180)

*) maksudnya : nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.

**) maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaul husna untuk nama-nama selain Allah.

Berdasarkan ayat tersebut, kita dianjurkan untuk berdoa dengan menyebut “Asmaul Husna”. Dalam berdoa tersebut hendaknya kita meresapi makna yang terkandung di dalamnya dengan disertai hati yang khusyu’ dan tawakal.

Demikian pembahasan mengenai memahami Asmaul Husna tentang pengertian/arti asmaul husna dan sebab-sebab diturunkannya ayat (ashbabunnuzul) tentang asmaul husna, semoga dapat bermanfaat. Terimakasih.