Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Investasi Jangka Panjang untuk Masa Depan

Daftar Isi [Tampilkan]

Jika Anda siap menginvestasikan uang untuk acara masa depan, seperti pensiun atau pendidikan perguruan tinggi anak, Anda memiliki beberapa pilihan. Anda tidak perlu berinvestasi pada saham atau usaha berisiko. 

Anda dapat dengan mudah menginvestasikan uang Anda dengan cara yang sangat aman, yang akan menunjukkan hasil yang layak dalam jangka waktu yang lama.

Pertama, pertimbangkan obligasi. Ada berbagai jenis obligasi yang bisa Anda beli. Obligasi mirip dengan Sertifikat Deposito. 

Namun, alih-alih diterbitkan oleh bank, obligasi diterbitkan oleh Pemerintah. Bergantung pada jenis obligasi yang Anda beli, investasi awal Anda dapat berlipat ganda selama periode waktu tertentu.

Reksa dana juga relatif aman. Reksa dana ada ketika sekelompok investor mengumpulkan uang mereka untuk membeli saham, obligasi, atau investasi lainnya. Manajer investasi biasanya memutuskan bagaimana uang akan diinvestasikan. 

Yang perlu Anda lakukan adalah menemukan broker terkemuka dan berkualitas yang menangani reksa dana, dan dia akan menginvestasikan uang Anda, bersama dengan uang klien lain. Reksa dana sedikit lebih berisiko daripada obligasi.

Saham adalah sarana lain untuk investasi jangka panjang. Saham pada dasarnya adalah saham kepemilikan di perusahaan tempat Anda berinvestasi. Ketika perusahaan itu berhasil secara finansial, nilai saham Anda pun meningkat. 

Namun, jika perusahaan berkinerja buruk, nilai saham Anda turun. Saham, tentu saja, lebih berisiko daripada reksa dana. Meskipun ada risiko yang lebih besar, Anda tetap dapat membeli saham di perusahaan yang sehat, seperti G&E Electric, dan tidur di malam hari karena mengetahui bahwa uang Anda relatif aman.

Yang penting adalah melakukan riset sebelum menginvestasikan uang Anda untuk keuntungan jangka panjang. Saat membeli saham, Anda harus memilih saham yang sudah mapan. Saat Anda mencari reksa dana untuk berinvestasi, pilihlah broker yang sudah mapan dan memiliki rekam jejak yang terbukti. 

Jika Anda belum siap mengambil risiko dengan reksa dana atau saham, paling tidak berinvestasi di obligasi yang dijamin oleh Pemerintah.