Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Ekolokasi dan Contoh Hewan Yang Memiliki Kemampuan Ekolokasi

Daftar Isi [Tampilkan]

 Apa Itu Ekolokasi?

Pengertian Ekolokasi dan Contoh Hewan Yang Memiliki Kemampuan Ekolokasi

Adaptasi merupakan bagian terpenting dari proses evolusi makhluk hidup di alam. Pada contoh kasus tertentu, adaptasi yang ketat serta terjadi pada rentang ribuan sampai jutaan tahun membuat paksaan untuk spesies buat menghasilkan keahlian terbaik mereka dalam menghadapi kerasnya alam liar.

Salah satu keahlian yang dihasilkan dari menyesuaikan diri atau adaptasi ialah ekolokasi ( echolocation). Apa itu ekolokasi? Secara simpel, ekolokasi bisa dimaksud bagaikan keahlian makhluk hidup (paling utama binatang) dalam mengidentifikasi area dekat lewat gelombang suara.

Ekolokasi ataupun juga dinamakan biosonar merupakan sonar biologi yang dipakai oleh sebagian jenis hewan. Hewan yang mempunyai keahlian ekolokasi menghasilkan bunyi serta mendengarkan pantulan bunyi tersebut yang dipantulkan oleh objek- objek yang terdapat di sekitarnya. Dengan memakai bunyi pantulan tersebut, hewan itu dapat mengenali keberadaan objek. Ekolokasi digunakan hewan bagaikan perlengkapan navigasi buat berkelana ataupun mencari mangsa.

Contoh Hewan Ekolokasi

Nah, binatang-binatang apa saja ya, yang mempunyai keahlian keren ini? Jika kalian penasaran, dibaca hingga tuntas ya!

1. Kelelawar

Kelelawar ialah salah satu spesies hewan yang mempunyai keahlian bergerak leluasa di kegelapan. Perihal ini bisa mereka jalani sebab kelelawar mempunyai keahlian ekolokasi semenjak era purba, seperti yang tercatat dalam Scientific American.

Kelelawar sudah meningkatkan adaptasi fisiologis sehingga mereka bisa mempunyai keahlian pemakaian sonar (sound navigation and ranging) yang baik. Kebanyakan kelelawar hendak memakai laring yang bisa menghasilkan suara khas serta suara ini dipantulkan kembali dalam wujud gelombang.

Kelelawar bisa mengetahui gelombang suara pada rentang 20 sampai 200 kilohertz( khz). Spesies mamalia terbang ini pula bisa meningkatkan sistem frekuensi yang rumit. Apalagi, subspesies kelelawar Myotis lucifugus bisa menciptakan suara setinggi 120 db yang bisa membuat kuping manusia kesakitan bila mencermatinya.

2. Paus

Paus ialah mamalia yang mempunyai habitat di lautan. Proses evolusi pada sebagian spesies paus membagikan jalur untuk mamalia tersebut buat meningkatkan keahlian ekolokasi.

Berdasarkan penelitian serta riset ilmiah, seekor paus bisa memakai keahlian ekolokasi tanpa membuang tenaga mereka, seperti yang dicatat dalam Science News for Students.

Sema halnya dengan mamalia darat, paus membuat getaran suara dengan metode menggerakkan udara yang terdapat di badan mereka. cara- cara ini ialah merupakan cara fisik yang sudah diwariskan semenjak nenek moyang mereka.

3. Celurut

Banyak orang yang masih membandingkan antara celurut serta tikus, sementara itu keduanya sangat berbeda. Celurut ialah mamalia yang tergabung dalam famili Soricidae serta mereka bisa meningkatkan keahlian ekolokasi sebab penglihatan mereka sangat kurang baik.

Halaman Britannica mencatat kalau kanak- kanak celurut dilahirkan buta. Walaupun nampak lemah, celurut ialah penyintas di alam liar. Evolusi dari nenek moyang ke celurut modern berlangsung semenjak 48 juta tahun silam.

Berbeda dengan tikus, celurut tidaklah mangsa kesukaan dari predator. Mungkin sebab predator tidak suka dengan celurut sebab menghasilkan bau menusuk ketika terdesak.

4. Burung merpati

Keahlian burung merpati buat memakai ekolokasi sesungguhnya sudah diperdebatkan di kalangan para pakar binatang semenjak dahulu. Alasannya, merpati mempunyai pancaindra yang lumayan baik dibanding dengan hewan ekolokasi yang lain.

Tetapi, penelitian serta riset terkini yang dicatat dalam Live Science menguak kalau burung merpati mempunyai keahlian ekolokasi sekalian bisa mengetahui medan magnetik bumi pada tingkatan tertentu lewat saraf di hidung mereka. Seperti itu sebabnya merpati bisa senantiasa kembali ke sarangnya tanpa hambatan berarti.

Buat keahlian ekolokasi mereka, burung merpati pada biasanya memakai gelombang suara berfrekuensi rendah buat menunjukkan jalan pada peta yang sudah dia rekam dalam memori di otak mereka.

5. lumba- lumba

lumba- lumba ialah spesies ramah yang kerap ditemukan di lautan lepas. Mamalia laut ini ialah hewan yang sangat pintar serta bisa berbicara secara kompleks dengan kawanannya.

Halaman Science Mag mencatat kalau lumba- lumba mempunyai keahlian ekolokasi yang lumayan kompleks bersama dengan kelelawar. Evolusi lumba- lumba pada tingkatan genetiknya bisa membuat mamalia ini meningkatkan ekolokasi yang jauh lebih komplek dibanding mamalia yang lain.

Gelombang suara yang mereka buat bisa memantul serta memberikan mereka banyak informasi. Mulai dari mencari, berbicara, sampai membongkar permasalahan, lumba- lumba bisa melaksanakan seluruh itu dengan keahlian ekolokasi mereka.

Seperti itu 5 contoh hewan yang memiliki kemampuan ekolokasi. Nyatanya, keahlian tersebut sangat bermanfaat untuk keberlangsungan hidup mereka, ya!