Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Lahirnya Agama Hindu dan Kebudayaan Hindu di India

Daftar Isi [Tampilkan]

 Kali ini Qoroa.ID akan membahas mengenai sejarah lahirnya agama dan kebudayaan Hindu di India. Langsung saja simak selengkapnya

Agama dan kebudayaan Hindu di India

Agama dan Kebudayaan Hindu di India

India sebagai anak benua di Asia memiliki peradaban yang sangat tua. Semula India dihuni oleh bangsa Dravida. Dalam perkembangan selanjutnya hadir di India penduduk yang berasal dari Asia tengah yang kemudian dikenal bangsa Arya sekitar tahun 1500 sebelum Masehi memasuki lembah sungai indus di India. 

Bangsa Arya berhasil mendesak bangsa Dravida, serta membawa perubahan yang sangat besar dalam tata kehidupan masyarakat di India. Bangsa Arya memasuki lembah indus secara bergelombang, bergerak, dan menyebar ke arah tenggara dan memasuki daerah lembah sungai Gangga dan Yamuna. Di Punjab (daerah lembah sungai Indus) bangsa Arya dapat mempertahankan kemurniaan keturunannya. Adapun yang berada di lembah Gangga dan Yamuna berintegrasi dengan bangsa Dravida yang merupakan penduduk asli.

Terjadilah percampuran perkawinan di antara bangsa Arya dan bangsa Dravida. Proses integrasi antara dengan penduduk asli di India termasuk juga antara agama atau kepercayaannya bercampur pula. Akhirnya lahirlah agama dan kebudayaan Hindu di India. Jadi dapat dijelaskan bahwa lahirnya kebudayaan hindu di India merupakan sinkretisme antara kebudayaan atau kepercayaan bangsa Arya dengan kepercayaan bangsa Dravida.

Sumber ajaran agama Hindu terdapat pada kitab suci Weda, Brahmana, dan Upanisad.

Kitab Weda ini dituliskan dalam empat bagian, yaitu:

  1. Reg-Weda, berisi pujian pujian terhadap dewa.
  2. Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci yang slokanya diambil dari Reg-Weda
  3. Yayur-Weda, berisi penjelasan tentang sloka-sloka yang diambil dari Reg-Weda
  4. Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan atau mantra-mantra.
Dewa dewa utama yang dipuja dalam agama Hindu adalah trimurti atau kesatuan dari tiga dewa. Tiga berbadan satu atau satu berbadan tiga yaitu:
  1. Dewa Brahma, tugas menciptakan alam semesta
  2. Dewa Wisnu, dewa pemeliharaan alam semesta
  3. Dewa Siwa, dewa yang menguasai kematian atau pelebur.
Pemujaan terhadap trimurti, dalam perkembangannya bobotnya berbeda-beda. Pada masyarakat yang lebih menekankan pemujaan pada dewa Brahma disebut menganut aliran brahmanisme, menekankan pada pemujaan dewa Wisnu disebut Vaisnawa, sedang yang memuja Syiwa disebut aliran syiwaisme. Agama Hindu mengajarkan bahwa dalam kehidupan di dunia, manusia dalam keadaan samsara (punarbawa) sebagai akibat dari perbuatan pada masa sebelumnya (karma). manusia yang meninggal akan bereinkarnasi atau lahir kembali, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbaiki hidup. Setelah mencapai moksa (lepas dari samsara dan masuk nirwana atau surga) manusia tidak mengalami reinkarnasi.

Corak kehidupan masyarakat Hindu dibedakan atas 4 kasta atau kelas yaitu dari kasta yang paling tinggi sampai kasta yang rendah, sebagai berikut.
  1. Kasta Brahmana, terdiri atas para pemimpin agama atau pendeta
  2. Kasta ksatria, terdiri atas para bangsawan, raja dan keturunannya serta prajurit pemerintahan
  3. Kasta waisya, terdiri atas para pengusaha dan pedagang
  4. Kasta sudra, terdiri atas para petani, pekerja keras
Masih terdapat kelompok yang paling rendah, yakni paria yang terdiri atas orang-orang gelandangan.