Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Dampak Positif Kepedulian Sosial Beserta Dalil Al-Qur'an

Daftar Isi [Tampilkan]

Pengertian Kepedulian Sosial

Kepedulian sosial adalah sikap memperhatikan atau menghiraukan urusan orang lain (sesama anggota masyarakat) dan segala sesuatu mengenai masyarakat atau kemasyarakatan. Kepedulian sosial yang dimaksuk bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi lebih pada membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan dan perdamaian.

Kerjasama dengan orang lain dapat terbina dengan baik apabila masing-masing pihak memiliki kepedulian sosial. Suka membantu orang yang sedang mengalami kesulitan dengan meringankan bebannya merupakan bentuk kepedulian sosial. Oleh karena itu, sikap ini sangat dianjurkan dalam Islam untuk menghindari sikap egois (mementingkan diri sendiri).

Dampak Positif Memiliki Kepedulian Sosial

Diantara dampak positif kepedulian sosial dalam kehidupan masyarakat antara lain :
  1. Terwujudnya sikap hidup gotong royong
  2. Terjalinnya hubungan batin yang akrab
  3. Menumbuhkan kerukunan dan kebersamaan
  4. Terjadinya pemerataan kesejahteraan
  5. Menghilangkan jurang pemisah antar si miskin dan si kaya
  6. Terwujudnya persatuan dan kesatuan
  7. Menghilangkan rasa dengki dan dendam.

Surah al-Kausar dan al-Ma’un tentang Kepedulian Sosial

Surah Al-Kausar

Lafal dan terjemahan Surah Al-Kausar

إِنَّآ أَعۡطَيۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ (١) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ (٢) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ (٣)

Artinya :
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu sebuah sungai di surga. (1) Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah [4]. (2) Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. [5] (3)" (QS. Al-Kausar/108:1-3)

Asbabun Nuzul Surah Al-Kausar

Menurut Ibnu Juraij bahwa ketiga surat ini diturunkan berkenaan dengan kaum kafir Quraisy yang bersuka cita saat Rasulullah bersedih karena Ibrahim, putra beliau wafat, “Sekarang Muhammad menjadi seorang Abtar (terputus tali keturunannya).” HR. Ibnu Mundzir.

Kandungan Surah Al-Kausar

Ayat 1, Allah menyatakan bahwa dia telah memberikan nikmat yang banyak kepada Nabi Muhammad. Nikmat yang banyak itu disebutkan sebagai al-Kausar. Ada beberapa penafsiran al-kausar, yaitu nama sebuah telaga sebelum masuk surga, Nubuwat (kenabian), Al-Quran, banyak sahabat, banyak umat banyak pengikut dll.

Ayat 2, terdapat dua perintah yaitu melaksanakan salat dan berkurban sebagai bukti rasa syukur atas limpahan nikmat Allah swt yang begitu banyak. Kurban merupakan ibadah yang memiliki dua dimensi, yaitu ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Kurban dikatakan sebagai ibadah kepada Allah karena mementingkan ketaatan dan keikhlasan.

Kurban juga memiliki nilai ibadah sosial karena sebagian besar daging kurban dibagikan masyarakat, fakir miskin. Sebagaiman firman Allah :

فَكُلُواْ مِنۡہَا وَأَطۡعِمُواْ ٱلۡبَآٮِٕسَ ٱلۡفَقِيرَ (٢٨).....

Artinya :
"....Maka makanlah sebahagian daripadanya dan [sebahagian lagi] berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir. (28)" (QS. Al-Hajj/22:28)

Pada ayat yang lain Allah berfirman :

...فَكُلُواْ مِنۡہَا وَأَطۡعِمُواْ ٱلۡقَانِعَ وَٱلۡمُعۡتَرَّ‌ۚ...

Artinya :
 "...maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya [yang tidak meminta-minta] dan orang yang meminta..." (QS. Al-Hajj/22:36)

Ayat 3, Allah menjelaskan bahwa orang yang membenci Nabi Muhammad dan risalahnya akan terputus dari rahmat-Nya

Surah Al-Ma’un

Lafal dan terjemahan Surah Al-Ma’un

أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ (١) فَذَٲلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ (٢) وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ (٣) فَوَيۡلٌ۬ لِّلۡمُصَلِّينَ (٤) ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِہِمۡ سَاهُونَ (٥) ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ (٦) وَيَمۡنَعُونَ ٱلۡمَاعُونَ (٧)

Artinya :
"Tahukah kamu [orang] yang mendustakan agama? (1) Itulah orang yang menghardik anak yatim, (2) dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (3) Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (4) [yaitu] orang-orang yang lalai dari shalatnya, (5) orang-orang yang berbuat riya’ [2], (6) dan enggan [menolong dengan] barang berguna [3]. (7)" (QS. Al-Ma'un/107:1-7)

Asbabun Nuzul Surah Al-Ma’un

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa keempat ayat (4-7) diturunkan berkenaan dengan kaum munafikin yang riya melakukan salat jika berada di tengah-tengah kaum muslimin. Namun, jika kaum muslimin tidak ada mereka meninggalkan shalat. Selain itu mereka enggan memberikan pinjaman kepada kaum muslimin. (HR. Ibnu Mundzir).

Kandungan Surah Al-Ma’un

  1. Ayat1, Allah menanyakan tentang siapa orang yang mendustakan agama. Ayat ini memberikan penekanan agar Nabi Muhammad menaruh perhatian yang lebih terhadap masalah yang akan diterangkan.
  2. Ayat 2-3, Allah menjelaskan orang yang termasuk mendustakan agama ialah orang yang menghardik (menyia-nyiakan) anak yatim dan tidak mau memberi makan orang miskin.
  3. Ayat 4-5, Allah menjelaskan tentang orang yang Shalat tetapi mendapat celaka karena lalai terhadap shalatnya. Lalai artinya mengabaikan atau tidak memerhatikan waktu salatnya.
  4. Ayat 6, Allah menjelaskan riya. Riya ialah berbuat baik karena ingin memperoleh pujian atau mendapat penghormatan dari orang lain. Dan riya dikatakan syirik karena perbuatan itu termasuk menyekutukan Allah dengan dirinya.
  5. Ayat 7, menjelaskan tentang kepedulian sosial bagi umat Islam. Dalam ayat ini, orang yang enggan memberikan bantuan kepada orang lain merupakan bentuk pendustaan terhadap agama.

Keterkaitan Surah Al-Kausar Dan Al-Ma’un Tentang Kepedulian Sosial Dalam Fenomena Kehidupan

Keterkaitan kedua surah ini, antara lain sebagai berikut:
  1. Kedua surah tersebut sama-sama mendidik umat Islam agar memiliki kepedulian sosial
  2. Kepedulian sosial dalam surah Al-Kausar diwujudkan dalam bentuk penyembelihan kurban, sedangkan dalam surah Al-Ma’un diwujudkan dalam bentuk menyantuni dan tidak menyia-nyiakan anak yatim, peduli terhadap nasib orang miskin dan suka membantu atau meringankan beban orang lain.
  3. Keengganan memberi bantuan atau bersifat kikir terhadap sesama yang membutuhkan merupakan bentuk pendustaan terhadap ajaran Islam.

Penerapan Isi Kandungan Surah Al-Kausar Dan Al-Ma’un Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Penerapan Isi Kandungan Surah Al-Kausar

  1. Kita harus mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita
  2. Shalat wajib lima waktu harus selalu kita laksanakan dan shalay sunah dilaksanakan semampunya
  3. Bersedia menyisihkan sebagian harta untuk berkurban sebagai bentuk ibadah kepada Allah dan ibadah sosial
  4. Kita harus selalu peduli terhadap nasib fikir miskin

Penerapan Isi Kandungan Surah Al-Ma’un

  1. Kita harus memiliki kepedulian terhadap anak yatim
  2. Membiasakan diri untuk selalu ringan tangan atau suka membantu fikir miskin
  3. Kita harus mendukung setiap usaha untuk mensejahterakan anak yatim dan fakir miskin
  4. Kita harus selalu menjaga ibadah, terutama shalat wajib
  5. Kita harus berlatih ikhlas dalam segala perbuatan yang kita lakukan
  6. Sikap dermawan harus kita tumbuhkan dalam kehidupan jangan sampai sifat kikir ada pada diri atau keluarga kita.