Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-Ciri Bryophyta (Tumbuhan Lumut) Beserta Klasifikasi dan Manfaatnya

Daftar Isi [Tampilkan]
Bryophyta berasal dari bahasa Yunani, kata bryum yang berarti lumut dan phyta artinya adalah tumbuhan

Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil, yang hidup di darat dan masih menyukai tempat lembab, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta tidak memiliki pembuluh pengangkut (xilem dan floem), dan merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan bertalus (Talofita) dengan tumbuhan berkormus (Kormofita). 

Talofita adalah tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Kormofita adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. 

Lumut disebut tumbuhan peralihan karena ada tumbuhan yang masih berupa talus (lembaran, yaitu lumut hati), tetapi ada juga yang sudah memiliki struktur tubuh mirip akar, batang, dan daun sejati (lumut daun). 

Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor (vegetasi perintis), yang tumbuh disuatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh.

Ciri-Ciri Bryophyta (Tumbuhan Lumut)

Ciri-ciri Bryophyta ialah sebagai berikut :
  1. Ukuran : makroskopis 1-2 cm, dan ada yang mencapai 40 cm
  2. Bentuk tubuh : memiliki dua bentuk generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi sporofit. Dimana fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofit
  3. Habitat : tanah, bebatuan, dan pohon yang lembab dan teduh (hidup ditempat yang lembab)
  4. Cara hidup : autotrof artinya mengolah makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil.
  5. Reproduksi : secara aseksual dengan spora, prosesnya adalah sporangium (lumut sporofit) membentuk sporangium, di dalam sporangium terjadi pembelahan membentuk spora haploid, spora tumbuh jadi protonema, kemudian tumbuh jadi gametofit haploid dan reproduksi seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan (spermatozoid) dan gamet betina (ovum). Prosesnya adalah fertilasi antara sperma dan ovum menghasilkan zigot (2n). Zigot membelah menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n). Reproduksi lumut menunjukan adanya metagenesis pada lumut, yaitu pergiliran antara generasi gametofit (n) dengan generasi sporofit (2n). Dalam daur hidupnya generasi gametofit merupakan generasi yang dominan dibandingkan dengan generasi sporofit. Perhatikan skema siklus hidup metagenesis lumut dibawah ini:
  6. Batang dan daun lumut belum memiliki floem maupun xilem, sehingga proses pendistribusian air berjalan lambat secara difusi.
  7. Tubuhnya tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
  8. Memiliki rizoid yang berfungsi seperti akar, yaitu melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral.

Klasifikasi Bryophyta

Berdasarkan bentuk tubuhnya, lumut dapat dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu lumut hati (Hepaticeae), lumut tanduk (Anthocerotaceae atau Herecophyta), dan lumut daun (Musci atau Bryophyta)

Hepaticeae (Lumut hati)

Lumut hati merupakan lumut berumah dua (dioceus). Ciri-ciri lumut hati antara lain sebagai berikut :
  1. Tubuh berbentuk talus, berlobus seperti hati manusia
  2. Reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi, pembentukan gemma cup (kuncup) dan spora. Gemma cup adalah struktur khas yang terdapat pada gametofit berupa mangkok yang mengandung kumpulan lumut kecil. Gemma dapat lepas dan tersebar oleh air kemudian tumbuh menjadi lumut baru.
  3. Reproduksi seksual terjadi dengan fertilisasi antara sperma dan ovum membentuk zigot
  4. Contoh Marchantia polimorpha

Anthocerotaceae (lumut tanduk)

Anthocerotaceae sering disebut lumut tanduk karena morfologi sporofitnya mirip seperti tanduk hewan.
Ciri-ciri lumut tanduk antara lain sebagai berikut :
  1. Gametofitnya murip dengan lumut hati, perbedaannya terletak pada sporofitnya
  2. Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit
  3. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros laevis (lumut tanduk)

Bryopsida (lumut daun)

Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil. Lumut daun merupakan jenis lumut yang banyak dijumpai sehingga paling banyak dikenal.
Ciri-ciri lumut daun sebagai berikut.
  1. Memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun
  2. Hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti beludru
  3. Contoh Polytrihcum dan Spagnum

Manfaat Tumbuhan Lumut

  1. Dalam kehidupan, tumbuhan lumut juga memiliki manfaat, diantaranya sebagai berikut
  2. Dalam ekosistem yang masih alami, lumut merupakan tumbuhan perintis karena dapat melapukkan batuan sehingga dapat ditempati oleh tumbuhan yang lain
  3. Lumut dapat menyerap air yang berlebih, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
  4. Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat radang hati.
  5. Lumut Sphagnum dapat dijadikan sebagai bahan pengganti kapas untuk industri tekstil.
Berikut pembahasan mengenai Ciri-ciri Bryophyta (Tumbuhan Lumut) beserta Klasifikasi dan Manfaatnya dalam kehidupan ini.