Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-Macam Batuan Pembentuk Permukaan Bumi | Geografi

Daftar Isi [Tampilkan]
Batuan merupakan benda alam yang menjadi penyusun utama lapisan litosfer. Yang dimaksud batuan bukanlah benda yang keras saja seperti yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung berapi, pasir, kerikil, dan sebagainya. Litosfer tersusun dari tiga macam batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Proses terbentuknya batuan tersebut berbeda, akan tetapi induk dari ketiga batuan tersebut berasal dari magma. Magma adalah batuan cair pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai unsur mineral dan gas. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku. Batuan beku dimuka bumi selama beribu-ribu tahun lamanyadapat hancur terurai selama terkena panas, hujan serta aktivitas tumbuhan dan hewan. Selanjutnya hancuran batuan tersebut terbawa oleh air, angin atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan tersebut disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau batuan beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.

Batuan Beku (Igneous Rock)

Batuan beku atau igneous rock adalah batuan hasil pembekuan cairan magma, baik di dalam maupun di atas permukaan bumi, sehingga tekstur yang berbentuk sangat bergantung pada kondisi pembekuannya.

Magma panas yang bergerak dari dalam bumi ke permukaan, makin lama makin dingin dan akhirnya membeku membentuk batuan beku. Batuan beku mempunyai ciri homogen dan kompak, tidak ada perlapisan, dan pada umumnya tidak mengandung fosil. Batuan beku dapat dibedakan berdasarkan tempat pembekuannya.

Batuan Beku Dibedakan Berdasarkan Tempat Pembekuannya

Batuan Beku Dalam (Plutonik)

Batuan beku dalam terjadi dari permukaan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi, ukuran mineral besar dan berbutir kasar. Contohnya granit, diorit, dan gabro. Granit mengandung kuarsa, feldspar, hornblende, dan mika, tekstur rata. Diorit tidak mengandung kuarsa, tekstur rata. Gabro merupakan batuan yang didalamnya terdapat mineral berwarna gelap.

Batuan Beku Korok (Gang)

Batuan beku korok yaitu batuan yang terbentuk di daerah korok atau celah kerak bumi sebelum magma sampai ke permukaan bumi. Batuan ini mengalami proses pendinginan yang cepat karena tempat batuan ini terletak dekat dengan permukaan bumi. Batuan bumi korok terdiri dari kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal. Contoh batuan jenis ini adalah porfiri granit yang berasal dari magma yang mempunyai susunan granit dan membeku dalam sebuah gang.

Batuan Beku Luar (Vulkanik)

Batuan beku luar terjadi dari pembukuan magma dipermukaan bumi. Berlangsung sangat cepat, mempunyai ciri berbutir halus. Contohnya basalt, riolit, andesit, obsidian, dan scoria. Basalt berwarna hitam, cokelat, abu-abu tua, atau hijau tua. Riolit berkomposisi seperti granit, bertekstur porfiri (campuran butir halus dan kasar), mengandung kristal feldspar, kuarsa dan mika. Andesit merupakan diorit yang keluar ke permukaan bumi. Obsidian/batu kaca merupakan batuan bersinar yang berwarna hitam, abu-abu, kuning, atau cokelat. Scoria dan purnice/batu apung merupakan batuan beku luar yang mengandung rongga-rongga gas dan merupakan hasil pembekuan lava. Ciri-ciri batuan beku luar antara lain sebagai berikut.
  1. Pada umumnya mempunyai tekstur aphanitis (kristal yang halus dan bahkan tidak berbentuk).
  2. Sebagian memperlihatkan struktur visikular, artinya sebagian dari batuan beku luar memperlihatkan adanya lubang-lubang bekas materi gas yang terperangkap.
    Contoh Macam-macam Batuan Beku
    Contoh Macam-macam Batuan Beku

Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses sedimentasi (pengendapan). Proses terbentuknya batuan sedimen disebut diagenesis. Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui proses pelapukan, baik pelapukan oleh angin maupun air. Butir-butir hasil dari pelapukan mengendap secara berlapis yang makin lama makin tebal dan berbentuk padat. Adanya tekanan atau beban yang terlalu berat inilah yang menyebabkan batuan berbentuk padat. Tekanan yang terlalu lama membentuk agregat batuan yang padat. Karena pemadatan dan sedimentasi inilah berbagai endapan berangsur-angsur berubah menjadi batuan sedimen. Batuan sedimen dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut.

a. Berdasarkan Tempat Terbentuknya

Berdasarkan tempat terbentuknya (lingkungan pengendapan), batuan sedimen terdiri dari lima macam yaitu sebagai berikut.
  1. Batuan sedimen glasial adalah batuan sedimen yang proses pengendapannya pada daerah-daerah yang terdapat es atau gletser
  2. Batuan sedimen fluvial adalah batuan sedimen yang proses pengendapannya di sungai
  3. Batuan sedimen limnis adalah batuan sedimen yang proses pengendapannya di danau
  4. Batuan sedimen marine adalah batuan sedimen yang proses pengendapannya di laut
  5. Batuan sedimen teristris adalah batuan sedimen yang proses pengendapannya di darat.

b. Berdasarkan Tenaga yang Mengendapkan

berdasarkan tenaga yang mengendapkan, batuan sedimen dibedakan menjadi sebagai berikut.
  1. Batuan sedimen glasial yaitu batuan sedimen yang berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser
  2. Batuan sedimen aeolis yaitu batuan sedimen yang berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.
  3. Batuan sedimen akuatis yaitu batuan sedimen yang berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.

c. Berdasarkan Proses Pengendapannya

Batuan sedimen berdasarkan proses pengendapannya dibedakan menjadi tiga macam, yaitu batuan sedimen mekanis, batuan kimiawi, dan batuan sedimen organik.

Batuan Sedimen Mekanis

Batuan sedimen mekanis adalah batuan sedimen yang susunan kimianya sama dengan susunan kimia batuan asal. Artinya, batuan itu ketika diangkut hanya mengalami penghancuran secara mekanik dari besar menjadi kecil.

Batuan sedimen mekanis terdiri dari kumpulan butiran (fragmen) batuan, matriks, dan semen. Pemberian nama pada batuan sedimen mekanis pada umumnya berdasarkan pada besar butirnya yaitu sebagai berikut
  1. Boulder atau bongkah (bongkah konglomerat), mempunyai ukuran butir >256 mm
  2. Cobble atau kerakal (kerakal konglomerat), mempunyai ukuran butir 64-256 mm
  3. Pebble atau kerikil (kerikil konglomerat), mempunyai ukuran 4-64 mm
  4. Granule (batu pasir kasar), mempunyai ukuran butir 2-4 mm
  5. Batu pasir, mempunyai ukuran butir 0,063-2 mm
  6. Batu lanau, mempunyai ukuran butir 0,004-0,063 mm
  7. Batu lempung, mempunyai ukuran butir <0,004 mm
Selain jenis-jenis tersebut terdapat juga batuan piroklastik yaitu batuan yang materialnya berasal dari letusan gunung api. Berdasarkan ukurannya, batuan ini dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
  1. Bom, mempunyai ukuran >32 mm
  2. Lapili, mempunyai ukuran 4-32 mm
  3. Abu, mempunyai ukuran <4 mm
Contoh batuan piroklastik adalah batuan breksi dan batuan konglomerat. Batuan breksi dan konglomerat merupakan batuan sedimen yang mana ukuran fragmennya lebih besar dari 4 mm. Fragmen yang besar disebut komponen. Jika bentuk komponennya runcing (angular) dinamakan breksi, dan apabila untuk komponennya bulat (rounded) dinamakan konglomerat.

Batuan breksi ada dua macam, yaitu breksi vulkanik dan breksi laharik. Breksi vulkanik yaitu breksi yang materialnya berasal dari aktivitas letusan gunung berapi. Breksi laharik adalah breksi vulkanik yang berasal dari aliran lahar sehingga dalam batuan tersebut terdapat berbagai macam bahan hasil seretan, misalnya fosil kayu dan bahan-bahan lainnya.

Batuan Sedimen Kimiawi

Batuan sedimen kimiawi terbentuk dari hasil pengendapan yang di dalamnya terjadi proses kimia seperti pelarutan, penguapan, dan oksidasi. Contoh peristiwa terbentuknya batuan sedimen kimiawi adalah adanya hujan di gunung kapur. Air hujan yang mengandung karbondioksida meresap ke dalam retakan halus (diaklas) pada batu gamping. Air itu melarutkan gamping yang dilaluinya menjadi larutan kapur. Aliran larutan kapur itu akhirnya sampai ke atap gua kapur. Tetesan air kapur itu membentuk stalaktit diatap gua dan stalagmit di dasar gua. Terjadinya stalaktit dan stalagmit akibat pelarutan dan penguapan air dan karbondioksida pada waktu air kapur menetes. Kedua bentukan sedimen kapur tersebut disebut batuan sedimen kimiawi.

Batuan Sedimen Organik

Batuan sedimen organik adalah batuan sedimen yang diendapkan melalui kegiatan organik. Contohnya adalah terumbu karang.
contoh batuan sedimen
contoh batuan sedimen

Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun secara kimiawi sehingga menjadi berbeda dari batuan induknya. Proses perubahan batuan metamorf dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain suhu yang tinggi, tekanan yang kuat, dan waktu yang lama.
Batuan metamorf terdiri dari tiga jenis yaitu sebagai berikut
  1. Batuan metamorf kontak adalah batuan yang terbentuk akibat pengaruh suhu yang tinggi. Contoh batuan metamorf kontak adalah batu marmer (berasal dari batu gamping/batu kapur), pualam, dan antrasit.
  2. Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang berubah karena pengaruh tekanan yang sangat tinggi, dalam waktu yang sangat lama, dan dihasilkan dari proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga endapan. Batuan metamorf dinamo banyak ditemukan pada daerah-daerah patahan dan lipatan yang tersebar diseluruh dunia. Contoh batuan metamorf dinamo adalah batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate), batu bara, batu pasir, dan batu asbak.
  3. Batuan metamorf pneumatolitis kontak adalah batuan yang berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contoh batuan jenis ini adalah kuarsa dengan gas borium berubah menjadi turmalin (sejenis permata) dan kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas (permata berwarna kuning).
    Contoh Batuan Metamorf
    Contoh Batuan Metamorf