Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-Ciri Echinodermata, Reproduksi, Klasifikasi dan Contohnya

Daftar Isi [Tampilkan]
Ciri-Ciri Echinodermata, Cara Reproduksi, dan Klasifikasi Echinodermata
Apa itu echinodermata? Echinodermata adalah dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Hewan ini hidup di laut dan tidak ada yang hidup di air tawar. Selain kulitnya yang berduri, hewan ini juga mempunyai ciri dengan jumlah organ tubuh kelipatan lima. Rangka tubuhnya merupakan lempeng zat kapur.

Ciri ciri Echinodermata

ciri ciri yang dimiliki oleh kelompok hewan dari filum echinodermata adalah
  1. Habitat di laut
  2. Tubuhnya memiliki simetri radial
  3. Hewan ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna
  4. Sistem gerak menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga digunakan untuk menangkap mangsa
  5. Memiliki 5 lengan
  6. Memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus
  7. Bernafas dengan insang

Reproduksi Echinodermata

Cara reproduks Echinodermata dapat terjadi secara seksual atau aseksual. Secara aseksual dapat terjadi dengan regenerasi atau dengan pembelahan sel. Sistem reproduksi Echinodermata seksual terjadi dengan fertilisasi yang terjadi di dalam air laut. Jenis kelamin hewan ini terpisah (berumah dua). Larvanya mempunyai bentuk simetri bilateral dan dapat berenang bebas disebut bipinnaria.

Klasifikasi Echinodermata

Echinodermata diklasifikasikan menjadi 5 kelas terutama berdasarkan, yaitu

1. Asteroidae (bintang laut)

Tubuh terdiri dari cakram sentral dengan lima lengan, sehingga disebut juga bintang laut. Tubuhnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sisi oral (bawah) terdapat mulut dan sisi aboral (atas) tertutup oleh duri-duri dan terdapat lubang madreporit (tempat masuk dan keluarnya air dari dalam tubuh) serta anus. Contoh Echinodermata kelas Asteroidae: Asterias forbesi dan Linckia laevigata.

2. Echinoidea (landak laut)

Tubuh bundar, agak pipih, dan tanpa lengan. Di sisi oral terdapat tabung-tabung telapak yang berfungsi untuk bergerak. Bernapas dengan branki dermal. Berjumlah lima pasang. Di sisi aboral tubuhnya terdapat lima papan kapur yang disebut papan genital dan satu diantaranya merupakan madreporit. Contoh: Diadema saxsatile dan Echinothrix sp.

3. Ophiuroidea (bintang ular laut)

Hewan ini disebut bintang ular karena mempunyai lima lengan yang panjangnya dapat mencapai 60 cm dan dapat digerakkan seperti ular. Celah mulutnya terdapat di sisi ventral, tanpa anus. Hidup di sela-sela karang dan aktif pada malam hari. Disisi oral terdapat papan madreporit. Contoh: Ophiura sp.

4. Holothuroidea (mentimun laut atau teripang)

Tubuh lunak berbentuk seperti kantung memanjang. Hewan ini tidak mempunyai lengan, sehingga bergerak dengan memanjang dan memendekkan tubuh dengan batuan otot dari bawah kulit. Mulut terletak di ujung anterior dan anus di ujung posterior contoh: Holothuria scabra dan Thyone byereus (mentimun laut).

5. Crinoidea (lili laut)

Hewan ini memiliki lengan bercabang-cabang menyerupai mahkota bunga lili, sehingga sering disebut lili laut. Lili laut memiliki semacam akar untuk melekatkan diri pada suatu tempat yang disebut cirri. Hewan ini mengalami fertilisasi internal di mana zigot berkembang dalam tubuh. Contoh hewan Echinodermata kelas Crinoidea: Metacrinus sp dan Antedon so.

Peranan Hewan-hewan Echinodermata sangat membantu dalam proses biodegradasi sampah organik. Mentimun laut suka makan potongan bangkai makhluk hidup dalam laut (detritus).